Berpacu dengan Waktu Selamatkan Penumpang Kapal di Sungai Yangtze

Ribuan petugas dikerahkan hingga Selasa malam di sekitar lambung kapal kapal bernama Dongfangzhixing yang tenggelam di Sungai Yangtze.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Jun 2015, 12:29 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 12:29 WIB
Berpacu dengan Waktu Selamatkan Penumpang Kapal di Sungai Yangtze
Kecelakaan kapal pesiar di Sungai Yangtze. (BBC)

Liputan6.com, Jianli - Ratusan petugas dikerahkan hingga Selasa 2 Juni malam di  lambung kapal Dongfangzhixing atau Bintang Timur yang tenggelam di Provinsi Hubei. Para penyelam berhasil menyelamatkan dua orang, termasuk seorang perempuan berusia 65 tahun.

Menteri Perhubungan China, Yang Chuantang, mengatakan para petugas penyelamat tengah berupaya sekuat tenaga untuk menemukan korban selamat, dari kapal pesiar yang tenggelam di Sungai Yangtze itu.

"Ini merupakan perlombaan melawan waktu. Selama masih ada harapan kecil sekali pun, kami akan mengerahkan upaya 100 persen dan tak akan menyerah," tegas Chuantang seperti dikutip dari BBC, Rabu (4/6/2015).

Komandan Wilayah Militer Hubei, Chen Shoumin, mengatakan kepada stasiun TV China bahwa penyelam membawa alat pernafasan dan menjelaskan selama 5 menit kepada perempuan 65 tahun itu tentang cara penggunaannya.

"Perempuan tua itu amat kuat dan belajar dengan cepat. Setelah 20 menit dia muncul ke permukaan dan diselamatkan," jelas Chen.

Tiga penyelam lain mengungkapkan korban selamat lain, pemuda berusia 21 tahun, ditemukan di kompartemen kecil kapal. Setelah diberikan peralatan selam, ia berenang keluar sendiri.

"Aku berenang bolak-balik tiga kali di dalam kapal, dan pada ketiga kalinya aku merasa ada seseorang. Begitu aku keluar dari air, terlihat ada seseorang terperangkap... ruangannya gelap gulita. Hanya ada dia di dalam kabin dan tak ada orang lain," tutur penyelam Guan Dong.

Sejauh ini, 5 orang dipastikan tewas. Sementara 15 lainnya diselamatkan dalam keadaan hidup dari 456 awak dan penumpang di dalam kapal. Media lain menyebut korban selamat berjumlah 20 orang.

Kapten kapal dan kepala bagian mesin termasuk yang selamat, namun mereka dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan terkait penyebab kapal tenggelam.

Menurut laporan awal, kapal dihantam puting beliung. Lalu, menurut sang kapten, kapal tenggelam dalam waktu beberapa menit.

Anggota keluarga korban mengungkapkan kemarahan karena mendapat informasi yang amat sedikit tentang upaya penyelamatan.

Stasiun TV China menyebutkan kapal Bintang Timur dimiliki Chongqing Eastern Shipping Corporation, yang mengoperasikan tur wisata Sungai Yangtze.

Pemerintah China belum mau memberikan keterangan lengkapnya terkait kecelakaan. Beijing hanya mengatakan masih akan melakukan investigasi lebih lanjut soal insiden itu.

Saat kejadian, Kapal Dongfangzhixing mengangkut 458 orang. Moda transportasi laut tersebut tenggelam di Sungai Yangtze di wilayah Jianli, Provinsi Hubei, China.

Dari keterangan pemerintah setempat, mereka yang ada di kapal adalah 405 penumpang, 47 awak, dan 5 pekerja biro perjalanan. Sebelum tenggelam, kapal Dongfangzhixing itu sedang dalam pelayaran dari Nanjing menuju Chongqing. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya