Liputan6.com, Raqqa - Seorang anggota ISIS dilaporkan membunuh ibu kandungnya. Kejaidan ini mengundang kecaman di dunia maya.
Pemberontak ISIS yang membunuh ibunya itu bernama Ali Saqr. Pria 20 tahun tersebut menembak Lena al-Qasem usai mendengar rencana sang ibu untu keluar dari ISIS.
Baca Juga
Baca Juga
Penembakan itu terjadi di Kota Raqqa. Parahnya lagi, Ali menembak ibunya hingga tewas di depan ribuan orang.
Advertisement
Sebelum dibunuh, Lena sudah ditangkap sejumlah pemberontak ISIS. Hal ini terkait rencananya untuk kabur dan menghasut anaknya untuk ikut keluar dari ISIS.
ISIS diketahui menerapkan hukuman mati bagi beberapa kasus. Termasuk homoseksual, memperlihatkan bagian vital, perzinahan dan berinteraksi dengan hewan. Demikian dilansir dari News.com.au
Selain kasus-kasus tersebut, kelompok ISIS kerap mengeksekusi mati musuhnya jika tertangkap di wilayahnya.
Menurut laporan beberapa kelompok internasional, sejak perang sipil pecah di Suriah pada Maret 2011 lalu, sudah 260 ribu korban tewas.
Sementara, kejadian anak membunuh ibu kandung bukan pertama kali terjadi yang dilakukan anggota ISIS. Pada tahun lalu seorang ayah dari Lebanon dibunuh anaknya setelah masuk ke markas ISIS dan meminta sang anak untuk kembali pulang ke rumahnya.