Liputan6.com, Kiev - Seorang wartawan terkenal Ukraina yang bekerja untuk majalah investigasi, Ukrayina Pravda, tewas terbunuh akibat bom mobil di tengah Kota Kiev. Insiden itu terjadi pada Rabu, 20 Juli 2016 pagi.
Pavel Sherement tengah mengendarai mobilnya menuju kantor. Namun, tiba-tiba kendaraan itu meledak. Hal itu diungkapkan oleh penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.
Baca Juga
17 Februari 2016: Ledakan Bom Mobil di Jantung Ibu Kota Turki Targetkan Anggota Militer, 28 Orang Tewas
Israel Terima Kiriman Bom MK-84 dari AS, Beratnya Nyaris 1 Ton Serta Mampu Robek Beton dan Logam Tebal
Bom Bunuh Diri Meledak di Antrean Pengambilan Gaji Bank Afghanistan, 5 Orang Tewas Termasuk Antek Taliban
Dua saksi mata kepada Reuters TV mengatakan mereka mendengar suara ledakan keras. Tak hanya itu, mereka melihat ledakan dari bawah mobil yang diletakkan di jalan raya tatkala roda empat itu melaju di tengah jalan.
Advertisement
"Saya sangat kaget. Saya tak tahu harus berkata apa," kata kepala polisi, Khatia Dekanoidze.
"Saya sendiri yang akan memimpin penyelidikan kasus ini," ucap Dekanoidze, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (20/7/2016).
Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman mengungkapkan kesedihannya di Facebook.
"Hari ini dimulai dengan berita yang menyedihkan. Wartawan hebat Ukraina, Pavel Sherement, tewas terbunuh pagi hari ini," tulis PM Groysman.
Nasib Dekanoidze mirip dengan pendiri surat kabar Ukrayina Pravda, tempat ia bekerja, Georgiy Gongadze.
Sebelumnya, 16 tahun lalu, wartawan investigasi itu tewas dibunuh. Insiden itu membuat Revolusi Oranye yang tengah berlangsung terhenti. Tubuh Gongadze ditemukan di sebuah hutan di luar Kota Kiev.