Bocah 12 Tahun Hamil, Diduga Korban Perdagangan Manusia di China

Di perbatasan selatan Vietnam sudah ada beberapa kejadian pembelian pengantin-pengantin wanita Vietnam oleh kaum pria China.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 14 Okt 2016, 13:03 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 13:03 WIB
Remaja hamil (0)
Di perbatasan selatan Vietnam sudah ada beberapa kejadian pembelian pengantin-pengantin wanita Vietnam oleh kaum pria China. (Sumber People's Daily)

Liputan6.com, Xuzhou - Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun dibawa ke rumah sakit oleh seorang pria berusia 35 tahun. Anak  itu dalam keadaan hamil.

Bocah itu diselundupkan dari wilayah selatan Vietnam ke China. Ia dipaksa menikahi seorang pria warga China dan sedang hamil 4 bulan ketika dibawa ke rumah sakit.

Dikutip dari News.com.au pada Jumat (14/10/2016), pria itu mencoba mengelabui dengan mengatakan bahwa remaja itu adalah istrinya yang berusia 20 tahun.

Tapi, seorang pegawai rumah sakit di Xuzhou, China, tersebut mengatakan, "Ia jelas masih anak-anak."

Pihak berwenang China sedang bekerja sama dengan pihak berwenang Vietnam untuk mencoba mencari keluarga korban penyelundupan manusia itu.

Korban mengatakan berasal dari Hanoi, Vietnam, dan ia memberikan nama-nama anggota keluarganya kepada petugas.

Mayor Jenderal Ho Sy Tien, direktur di Departemen Pidana Kepolisian di bawah Kementerian Keamanan Umum Vietnam, menduga bahwa anak perempuan itu kemungkinan diculik dan dijual lintas batas antara 2010 dan 2011.

Dengan dugaan demikian, anak itu kira-kira masih berusia 6 atau 7 tahun ketika dijual.

Kata perwira tersebut, "Sejauh ini belum ada hasilnya, Kami masih harus menemukan keluarganya, walaupun kasus ini sudah dibeberkan ke media. Jadi, siapapun yang mengenalnya bisa memberitahukan kepada polisi."

Foto-foto yang disebarkan pada Jumat lalu cukup memprihatinkan. Tampak perut anak itu sudah membesar seturut kehamilannya dan ada tanda-tanda peregangan kulit.

Di perbatasan selatan Vietnam sudah ada beberapa kejadian pembelian pengantin-pengantin wanita Vietnam oleh kaum pria China. (Sumber People's Daily)

Ketika dibawa ke rumah sakit oleh seorang pria berusia 35 tahun dan seorang wanita yang mengaku sebagai ibu mertuanya, mereka meminta pemeriksaan rutin kesehatan pada kehamilan 3 bulan.

Pihak rumah sakit langsung menghubungi polisi ketika dua orang dewasa tersebut mencoba berbohong tentang usia anak tersebut, seakan telah berusia 20 tahun.

Anak itu tidak bisa berbahasa Mandarin, sehingga para dokter tidak bisa menanyai umurnya. Seorang pegawai berujar, "Tidak mungkin ia berusia 20 tahun."

Pria yang membawa korban ke rumah sakit sudah diringkus polisi. Ia dikutip mengatakan, "Saya membawanya ke sini untuk diperiksa, lakukan saja tugas kalian. Berhentilah bertanya-tanya."

Di perbatasan selatan Vietnam sudah ada beberapa kejadian pembelian pengantin-pengantin wanita Vietnam oleh kaum pria China.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya