Liputan6.com, Chicago - Amos Yee, seorang bloger remaja asal Singapura yang melakukan penghinaan terhadap Lee Kuan Yew di dunia maya akhirnya diberikan suaka oleh Amerika Serikat.
Remaja 18 tahun ini, sempat ditahan oleh imigrasi AS di Bandara Internasional O'Hare Chicago sejak Desember 2016.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Hakim Imigrasi Chicago Samuel Cole. Ia menyebut paling cepat Yee bisa keluar tahanan pada Senin 27 Maret 2017 mendatang.
Advertisement
"Yee terlihat telah terbebani dengan penyiksaan atas opini politiknya, dan dia nampaknya akan kembali dianiaya (jika kembali ke) Singapura," sebut Cole seperti dikutip The Guardian, Sabutu (25/3/2017).
Baca Juga
Yee kabur ke AS untuk mencari suaka, setelah sempat dipenjara pada 2015 dan 2016. Pemerintah Singapura menuduh remaja itu melukai perasaan umat beragama di Negeri Singa dengan postinganya di dunia maya.
Pada 2015, Pemerintah Singapura naik pitam atas kelakuan Yee. Ia memposting soal pandangan dan kritikannya terhadap mantan Perdana Menteri dan Pendiri Singapura Lee Kuan Yew.
Kritik terbuka tersebut merupakan sesuatu yang haram di Singapura. Akibat kasus yang menimpa Yee, komunitas internasional bertanya mengenai kebebasan berpendapat dan sensor di negara tetangga Indonesia.
Cole menyatakan pemberian suaka dilakukan, karena dirinya mengetahui permintaan Singapura untuk menahan Yew akibat penistaan agama hanya sebuah alasan. Tujuan utama penahanan yang tak diungkapkan Singapura adalah karena pandangan politik Yee.
"Penahanan Yee -- mengingat usianya -- merupakan sesuatu yang tidak normal, apalagi kabarnya ia ditahan dalam waktu yang lama dan dilecehkan," papar Cole.