Liputan6.com, Jakarta - Komentar Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia seputar kasus Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diburu pembaca Liputan6.com pada Jumat (12/5/2017) pagi.
Selain itu, artikel lainnya yang juga diminati pembaca adalah 7 hal aneh yang ditemui di luar angkasa, mulai dari azan hingga ular.
Baca Juga
Kabar asal Korea Utara juga masih menyita perhatian. Kali ini, rakyat di negara itu disebut-sebut sudah tidak lagi menaruh hormat pada pemimpin mereka, Kim Jong-un. Benarkah demikian?
Advertisement
Â
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Ditanya Tentang Vonis Penjara Ahok, Ini Respons Dubes AS
Keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk menjatuhkan vonis 2 tahun penjara pada Basuki Tjahaja Purnama menyedot perhatian dunia.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia juga memberikan komentar seputar kasus yang cukup menyita perhatian dunia tersebut, meski sang diplomat tak spesifik menyinggung Ahok.
"Kami tidak mendukung tindak kekerasan terhadap kelompok agama manapun. Namun kami tidak percaya bahwa mengekspresikan opini mengenai agama tertentu adalah suatu tindakan yang ilegal," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R. Donovan. Jr kepada Liputan6.com, Rabu 10 Mei 2017.
2. Ular hingga Azan, 7 Hal Aneh yang Ditemui di Angkasa Luar
Angkasa luar adalah tempat yang menakutkan. Klaim itu mungkin disebabkan karena area maha luas di luar Bumi itu masih antah-berantah, misterius, dan belum diketahui dengan jelas.
Bagi para astronot yang pekerjaannya adalah mengarungi kehampaan angkasa luar, kadang kala mereka menemukan sejumlah hal atau peristiwa aneh yang tidak dapat dijelaskan dengan segala bekal ilmu pengetahuan maupun akal sehat.
Berikut merupakan 5 hal aneh yang dijumpai astronot --berdasarkan pengalaman bertugas-- di angkasa luar, seperti yang dirangkum oleh Liputan6.com dari The Richest 10 Mei 2017.
3. Rakyat Korut Diam-Diam Tak Lagi Hormat pada Kim Jong-un?
Warga Korea Utara (Korut) wajib memuja pemimpinnya. Mereka juga harus menyanyikan mars untuk mendukung sang penguasa.
Para penduduk jelata hingga pejabat senior, dilarang protes, apalagi di depan publik. Jika nekat, mereka bakal dijatuhkan hukuman yang mengerikan, seperti penyiksaan.
Namun, belakangan, warga Korut yang secara terbuka memuja Kim, diam-diam mencelanya. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah sumber kepada Radio Free Asia.