India Tuduh Pakistan Melakukan Serangan Udara Pertama di Perbatasan Kashmir

Pemerintah India menuduh Pakistan melakukan serangan udara yang pertama di wilayah gencatan senjata di perbatasan Khasmir.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 26 Feb 2019, 16:01 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2019, 16:01 WIB
Ilustrasi India dan Pakistan
Ilustrasi India dan Pakistan (AFP)

Liputan6.com, New Delhi - Seorang menteri India mengatakan bahwa jet angkatan udara Pakistan menyerang "kamp-kamp teror" di seberang garis gencatan senjata di Kashmir.

Ini merupakan pengeboman udara pertama di wilayah perbatasan yang disengketakan sejak kedua negara berperang pada 1971.

Operasi dini hari, yang oleh Pakistan dikatakan tidak menimbulkan korban atau kerusakan, terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Selasa (26/2/2019).

Sebelumnya, serangan besar lain oleh Pakistan terjadi pada awal bulan ini, yang menyasar konvoi paramiliter di wilayah perbatasan India, sehingga menewaskan sedikitnya 40 personel keamanan.

"Angkatan Udara melakukan serangan udara pagi hari ini di kamp-kamp teror di seluruh LoC (Line of Control) dan benar-benar menghancurkannya," kata menteri negara pertanian India, Gajendra Singh Shekhawat, melalui unggahan di Twitter.

Militer India dan para menteri negara belum secara resmi berkomentar, tetapi sebuah sumber mengatakan kepada kantor berita Asian News International, bahwa 12 jet tempur negara itu telah menyerang balik ke wilayah Pakistan, dan menghancurkan sebuah kamp pelatihan militan.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 03.30 pagi waktu setempat, klaim kantor berita tersebut.

Sementara itu, raungan pesawat militer disebut sempat terdengar cukup lama di Srinagar, ibukota Kashmir yang dikuasai India, pada dini hari Selasa pagi.

Ada peningkatan pasukan besar di wilayah ini dalam beberapa hari terakhir, di mana dokter telah diimbau untuk membatalkan cuti dan menimbun obat-obatan.

Lebih dari 300 aktivis separatis telah ditahan dalam beberapa hari terakhir, memicu desas-desus bahwa pemerintah India sedang bersiap untuk menanggapi Pakistan.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Pembelaan Pakistan

Ilustrasi bendera Pakistan
Ilustrasi (iStock)

Di lain pihak, juru bicara jenderal angkatan bersenjata Pakistan, Asif Ghafoor mengatakan pada hari Selasa pagi, bahwa ada kontak antara pesawat kedua negara setelah sebuah pelanggaran dilakukan oleh pihak India.

"Angkatan Udara India melanggar Jalur Kontrol," twit Ghafoor sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat. "Angkatan Udara Pakistan segera bergegas. Pesawat-pesawat India kembali."

Dia menambahkan dalam sebuah twit, dua jam kemudian: "Pesawat-pesawat India menyerang dari sektor Muzafarabad. Menanggapi dengan segera dan efektif, Angkatan Udara Pakistan melepaskan muatan dengan tergesa-gesa saat menyelamatkan diri, di mana jatuh di dekat Balakot. Tidak ada korban atau kerusakan."

Menurut Ghafoot, pesawat Pakistan tidak terusik sejauh 3 hingga 4 mil (setara 4,8 - 6,4 km) di atas perbatasan gencatan senjata, yang dikenal sebagai "garis kendali" berdasarkan ketetapan setelah perang pertama dalam memperebutkan Kashmir, tak lama setelah negara itu merdeka pada 1947.

"Di bawah upaya penarikan diri yang mendadak, dibuang muatan yang jatuh bebas di area terbuka," katanya. "Tidak ada infrastruktur yang terdampak, tidak ada korban."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya