Drone Serang Bandara Irak Dekat Pangkalan Militer AS

Sumber keamanan Kurdi mengatakan drone atau pesawat tak berawak itu menyerang bandara Erbil dengan bahan peledak, Pangkalan udara militer AS berdekatan dengan lokasi serangan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Jul 2021, 12:06 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 11:37 WIB
Dekat bandara Internasional Erbil di ibu kota wilayah otonomi Kurdi utara Irak.. (AFP)
Dekat bandara Internasional Erbil di ibu kota wilayah otonomi Kurdi utara Irak.. (AFP)

Liputan6.com, Baghdad - Militer AS pada Selasa 6 Juli 2021 malam mengkonfirmasi serangan drone atau pesawat tak berawak di Irak utara, dekat pangkalan yang menampung pasukan Amerika.

Sumber keamanan Kurdi mengatakan pesawat tak berawak itu menyerang bandara Erbil dengan bahan peledak, menurut laporan Reuters. Pasukan AS menduduki pangkalan udara militer yang berdekatan dengan bandara sipil Irak.

“Sekitar pukul 23:15 waktu setempat, satu UAS [sistem udara tak berawak] menabrak di sekitar Pangkalan Udara Erbil, Irak. Saat ini laporan awal menunjukkan tidak ada cedera, korban jiwa atau kerusakan,” tulis Kolonel Angkatan Darat AS Wayne Marotto, juru bicara Operation Inherent Resolve, dalam sebuah pernyataan Selasa malam seperti dikutip dari CNBC, Rabu (7/7/2021).

"Kami akan memperbarui ketika kami memiliki informasi lebih lanjut," tambahnya.

Serangan itu terjadi satu hari setelah roket dan pesawat tak berawak menargetkan pangkalan udara Ain al-Asad, yang menampung pasukan Amerika dan kedutaan besar AS di Baghdad, pada hari Senin.


Serangan Serupa

Bersama Negara NATO, Marinir AS Pimpin Latihan Militer di Laut Baltik
Ilustrasi militer AS. (AP/Mindaugas Kulbis)

Sebelumnya, serangan roket terjadi di pangkalan militer Amerika Serikat di wilayah Kurdi di Irak Utara pada Senin 15 Februari 2021 waktu setempat. 

Serangan itu menewaskan seorang kontraktor sipil dan melukai lima orang lainnya terluka, termasuk seorang personel militer AS, menurut Koalisi AS di Irak.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (16/2/2021), serangan itu adalah yang paling mematikan yang menyerang pasukan AS selama hampir setahun di Irak, di mana ketegangan meningkat antara pasukan AS, sekutu Irak dan Kurdi -- milisi yang berpihak pada Iran di sisi lain.

Seorang juru bicara koalisi AS menuliskan di Twitter, bahwa roket itu menghantam pasukan koalisi pimpinan AS di ibu kota wilayah Kurdi, Erbil. Informasi lebih lanjut terkait serangan akan disampaikan menyusul.

Sumber keamanan Kurdi menyebut setidaknya ada tiga roket yang menyerang dekat Bandara Internasional Erbil di wilayah otonomi itu pada larut malam.

Wartawan Reuters juga mendengar beberapa ledakan keras dan melihat kebakaran terjadi di dekat bandara.

Selengkapnya di sini...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya