AS Bakal Beri Izin Masuk Pelancong Asing yang Sudah Divaksinasi Penuh

Amerika Serikat akan mengizinkan pelancong asing yang sudah divaksinasi penuh.memasuki negara itu.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Agu 2021, 12:08 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 12:08 WIB
Jutaan Warga AS Bepergian untuk Thanksgiving
Siluet pelancong dengan masker di samping kopernya di Bandara Internasional Los Angeles di Los Angeles, California, 23 November 2020. Sekitar 1 juta orang Amerika memadati bandara dan pesawat menjelang libur Thanksgiving pekan ini bahkan saat kematian akibat COVID-19 melonjak. (AP Photo/Jae C. Hong)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat akan memberi izin masuk pada hampir semua pelancong asing yang sudah divaksinasi penuh.

Dilansir laman BBC, Kamis (5/8/2021) keputusan itu disampaikan oleh seorang pejabat Gedung Putih.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan kepada beberapa kantor berita bahwa pemerintahan Joe Biden telah menugaskan kelompok antar-lembaga untuk memproses pembukaan kembali secara bertahap bagi pelancong internasional.

Namun, belum diketahui pasti kapan keputusan tersebut akan dilaksanakan.

AS telah melihat peningkatan kasus Virus Corona, terutama di antara mereka yang tidak divaksinasi, di tengah penyebaran COVID-19 varian Delta.

Saat ini, pembatasan terkait COVID-19 di AS termasuk melarang sebagian besar pelancong internasional memasuki negara itu. Putaran pertama pembatasan perjalanan diberlakukan di China pada Januari 2020.

Sejak itu, larangan AS telah diperluas untuk mencakup warga negara non-AS yang baru-baru ini mengunjungi Inggris, blok Schengen yang beranggotakan 26 negara di Eropa, Brasil, Irlandia, India, Iran, dan Afrika Selatan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pelancong yang Hendak Masuki AS Harus Tunjukkan Hasil Tes Negatif COVID-19

Perjalanan Udara di AS Naik ke Tingkat Tertinggi Sejak Krisis Pandemi
Wisatawan tiba untuk penerbangan di Bandara Internasional O'Hare di Chicago, pada 16 Maret 2021. Perjalanan udara di seluruh AS pulih dengan lebih cepat, terlihat dari semakin panjangnya antrean penumpang dan sibuknya lalu lintas transaksi tiket penerbangan online. (Scott Olson/Getty Images/AFP)

Pelancong yang dapat memasuki AS harus menunjukkan bukti hasil tes negatif COVID-19 yang diambil dalam waktu tiga hari perjalanan.

Pekan lalu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan bahwa AS akan "mempertahankan pembatasan perjalanan yang ada pada saat ini" karena meningkatnya infeksi, meskipun ada tantangan dari maskapai penerbangan dan industri pariwisata.

Namun pada Rabu (4/8), pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pemerintah ingin membuka kembali perbatasan dengan "cara yang aman dan berkelanjutan", menambahkan bahwa "dengan pengecualian terbatas ... warga negara asing yang bepergian ke Amerika Serikat - dari semua negara - perlu divaksinasi sepenuhnya".

Lebih dari 70% warga AS telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.

Namun, kasus meningkat di sejumlah negara bagian AS, dengan rekor jumlah pasien rawat inap di Florida, menurut para pejabat setempa.

Juga banyak wilayah dan sektor bisnis di seluruh AS yang kembali menghimbau warga memakai masker di tempat umum.

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya