Liputan6.com, Kabul - Ribuan orang telah berebut untuk melarikan diri dari Afghanistan setelah Taliban merebut kembali kendali negara itu, hampir dua dekade setelah mereka digulingkan koalisi pimpinan AS.
Lonjakan jumlah warga Afghanistan yang mencoba untuk pergi terjadi dan lebih dari 2,2 juta pengungsi sudah berada di negara-negara tetangga dan 3,5 juta orang kehilangan tempat tinggal di dalam perbatasan Afghanistan sebagai akibat dari konflik yang sedang berlangsung dan ketidakstabilan politik.
Melansir BBC, Senin (23/8/2021), masih belum jelas berapa jumlah pengungsi Afghanistan yang melarikan diri.Â
Advertisement
Baca Juga
Taliban mengendalikan semua titik perlintasan darat utama dengan negara tetangga Afghanistan dan kelompok militan tersebut mengatakan mereka tidak ingin warga Afghanistan meninggalkan negara itu. Laporan menunjukkan hanya pedagang atau mereka yang memiliki dokumen perjalanan yang sah yang diizinkan untuk menyeberang.
"Sebagian besar warga Afghanistan tidak dapat meninggalkan negara itu melalui jalur reguler," kata juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).Â
"Sampai hari ini, mereka yang mungkin dalam bahaya tidak memiliki jalan keluar yang jelas."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Warga Afghanistan Melarikan Diri
Beberapa pengungsi telah berhasil menemukan jalan keluar dari negara tersebut.
Ribuan warga Afghanistan dikatakan telah menyeberang ke Pakistan tidak lama setelah Taliban menguasai Kabul, sementara sekitar 1.500 warga Afghanistan dilaporkan telah memasuki Uzbekistan dan tinggal di tenda-tenda dekat perbatasan.
Di Kabul, ribuan orang telah menuju ke bandara internasional, yang saat ini satu-satunya yang beroperasi di negara itu, dalam upaya putus asa untuk melarikan diri.
Pada Jumat 20 Agustus, seorang pejabat NATO mengatakan lebih dari 18.000 orang telah diterbangkan ke luar dari bandara sejak Taliban mengambil alih, tetapi tidak jelas berapa banyak dari mereka adalah warga negara Afghanistan.
Advertisement
Tujuan Pengungsi Afghanistan
Negara-negara tetangga Pakistan dan Iran melihat jumlah pengungsi dan pencari suaka Afghanistan tertinggi tahun lalu. Hampir 1,5 juta orang melarikan diri ke Pakistan pada tahun 2020, sementara Iran menjadi tuan rumah bagi 780.000 pengungsi, menurut angka UNHCR.Â
Jerman berada di urutan ketiga, dengan lebih dari 180.000 pengungsi, sementara Turki mengambil hampir 130.000 orang.
Ketika melihat jumlah pencari suaka saja - mereka yang telah mengajukan permohonan perlindungan di negara lain tetapi klaimnya belum dikabulkan - Turki, Jerman dan Yunani berada di urutan teratas, dengan masing-masing sekitar 125.000, 33.000 dan 20.000.Â
Meskipun tidak ada pencari suaka Afghanistan di Iran, mereka yang memiliki kartu pengungsi - dokumen resmi yang mengakui status mereka - dapat mengakses sistem kesehatan dan pendidikan negara itu.
Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting:
Advertisement