Liputan6.com, Jakarta Tren COVID Indonesia sedang mengalami kenaikan, menyusul laporan negara-negara lain di dunia juga mengalami kenaikan kasus COVID-19. Pemerintah menyarankan agar masyarakat melengkapi vaksinasi, tapi stok vaksin COVID-19 terjadi di banyak fasilitas kesehatan (faskes).
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI L. Rizka Andalucia menanggapi bahwa pengiriman vaksin COVID-19 ke fasilitas kesehatan yang melaporkan kekosongan akan dilakukan.
Baca Juga
"Iya, nanti kita distribusikan segera," kata Rizka saat ditemui Health Liputan6.com di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Jakarta pada Jumat, 8 Desember 2023.
Advertisement
Cek Fasilitas Kesehatan
Senada dengan Rizka, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Imran Pambudi menuturkan, Kemenkes segera melakukan pengecekan terhadap kebutuhan vaksin COVID-19 di sejumlah fasilitas kesehatan.
Imran mengakui memang ada laporan terjadi kekosongan vaksin COVID-19 di fasilitas kesehatan.
"Nanti kami sedang cek ke faskesnya, seberapa banyak kebutuhan buat vaksin COVID-19. Ya, sedang kami koordinasikan," terangnya dalam webinar beberapa hari lalu.
Berdasarkan data Kemenkes RI per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 35 - 40 kasus.
Sementara, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60 - 131 orang. Dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0,06 persen dan angka kematian nol sampai 3 kasus per hari.
Lokasi Vaksinasi COVID di Jakarta
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menginformasikan, terdapat lokasi vaksinasi COVID-19 DKI Jakarta yang sekarang ini ada di Puskesmas Kecamatan DKI Jakarta.
Masyarakat yang ingin vaksinasi COVID-19 dapat mengaksesnya pada jam kerja.
Ada juga tambahan lokasi lain, antara lain:
- RSUD Tarakan Jakarta Pusat: Senin-Sabtu jam 08.00-12.00.
- Klinik PPKP Kantor Balai Kota DKI Jakarta: Senin-Jumat jam 13.00-16.00.
"Untuk usia 18 tahun ke atas, dosis 1,2,3,4 merek vaksin INAVAC (vaksin dalam negeri, halal, kendungannya inactivated virus seperti merek Sinovac). Seluruh faskes DKI Jakarta dapat melayani KTP seluruh Indonesia," kata Ngabila dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 8 Desember 2023.
Advertisement
COVID-19 Naik di Semua Negara
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan saat ini sedang terjadi kenaikan kasus COVID-19 bukan hanya di Indonesia. Negara tetangga Malaysia dan Singapura sebelumnya telah melaporkan kenaikan kasus COVID-19.
"Angka COVID di semua negara naik, di Indonesia juga naik. Kita tuh sempat ada di 50-an, 60-an kasus sehari. Jadi ya 200, 300, 400 persen naiknya. Kenaikan kita dari (angka) yang terkecil," ungkap Budi Gunadi di Mahkamah Konstitusi Jakarta pada Kamis, 7 Desember 2023.
Masih Berada di Batas Aman
Walau terjadi kenaikan kasus COVID-19, Budi Gunadi menilai Indonesia masih dalam posisi batas aman dan terkendali. Perhitungan ini dilihat dari pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dihitung dari jumlah penduduk.
Apabila dihitung 20 per 100.000 populasi per hari, angka kasus COVID Indonesia di bawah 6.000 - 7.000 kasus masuk kategori aman.
"Di WHO ada guidance-nya (pedoman) berapa kasus yang terbanyak adalah (dihitung) 20 per 100.000 populusi per hari. Jadi itung-itungannya kalau belum 7.000, 8.000 per hari itu masih masuk kategori aman, karena kan penyakit terjadi terus," terang Menkes Budi.
"Kalau sampai masih di bawah 6.000, 7.000 kasus untuk jumlah penduduk kita per hari ya aman."