Amalan, Doa dan Keistimewaan Luar Biasa Akhir Sya'ban Setelah Nisfu Sya'ban

Sya'ban juga merupakan gerbang Ramadhan. Yang jarang diketahui, ternyata ada peristiwa penting yang terjadi di akhir-akhir Sya'ban

oleh Nanik Ratnawati diperbarui 27 Feb 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2024, 09:30 WIB
Nisfu Sya'ban
Ilustrasi Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/konevi

Liputan6.com, Jakarta - Sya'ban adalah salah satu bulan yang istimewa, meski bukan termasuk empat bulan yang dimuliakan dalam Islam. Keistimewaan Sya'ban seringkali tersamar karena diapit oleh dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadhan.

Padahal, Sya'ban juga bulan yang istimewa. Ada berbagai momen dan peristiwa penting di bulan Sya'ban yang memperkuat keistimewaannya.

Salah satunya yakni Nisfu Sya'ban. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam Nisfu Sya'ban dan hari pertengahan Sya'ban, persis di tanggal 15.

Sya'ban juga merupakan gerbang Ramadhan. Yang jarang diketahui, ternyata ada peristiwa penting yang terjadi di akhir-akhir Sya'ban.

Menukil laman NU, peristiwa ini adalah turunnya satu ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang kehebatan dan keluarbiasaan Rasulullah SAW. Firman Allah tersebut adalah QS Al Ahzab: 56 yang artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada seluruh kaum muslimin umat Rasulullah SAW untuk bersama-sama membaca sholawat. Jangankan manusia malaikat dan Allah pun bersholawat kepada Nabi sebagai wujud cinta dan sayang.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Keistimewaan Akhir Sya'ban

[Bintang] Kenali Nama Lain dari Nisfu Sya'ban
Lailat al-Du'a | via: justsimplyinlove.com

Hal ini diingatkan Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Muhammad Nur Hayid (Gus Hayid) terkait akan berakhirnya bulan Sya'ban dan segera datangnya bulan suci Ramadhan.

"Selain mendapat kemuliaan yakni diangkat sebagai nabi dan rasul dan dipuji oleh Allah dengan kalimat lain khuluqin adzim (makhluk mulia), di akhir bulan Sya'ban, Allah menegaskan keagungan dan kemuliaan Rasulullah dengan ayat ini," terang Gus Hayid di sela-sela memimpin Daurah Dai dan Imam ke Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, Senin (29/4/2019), dilansir dari laman NU Online, Senin (26/2/2024).

Mulianya bulan Sya'ban ini menjadikan Nabi menambah frekwensi puasanya. Tidak ada bulan yang lebih banyak Nabi berpuasa kecuali di bulan Sya'ban. Bahkan menurut sebagian riwayat disebutkan bahwa Nabi berpuasa penuh dan ada yang menyebutkan berpuasa tidak Mutawali (terus-menerus) di bulan Sya'ban.

"Maka kita sebagai umatnya yang tentu sangat cinta kepada Allah dan Rasulullah SAW yang ingin mendapatkan syafaatnya dan Ridho Allah SWT, mari kita instropeksi serta melakukan persiapan menuju Ramadhan. Sebab di bulan ini banyak orang yang melalaikannya, biasanya orang lebih banyak untuk santai sejenak sebelum datangnya bulan suci Ramadhan," ungkap Gus Hayid.

Kemuliaan lain bulan Sya'ban lanjut Gus Hayid adalah karena bulan ini merupakan momentum diangkatnya amal manusia kehadirat Allah SAW. Saat diangkat, tentunya manusia ingin dalam keadaan baik dan diterima di sisi Allah SAW.

Amalan dan Doa Akhir Sya'ban

Cantiknya Bulan Purnama saat Malam Nisfu Sya'ban
Bulan purnama muncul di langit pada malama Nisfu Sya'ban.

Di antara amalan para ulama salaf di akhir bulan Sya’ban dan menjelang masuk bulan Ramadhan adalah memperbanyak membaca Al-Quran dan berdoa kepada Allah. Di antara doa akhir bulan Sya’ban yang sering dibaca, sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Muhammad Ali Yamani berikut;

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا بَقِيَ مِنْ شَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ يَارَحِيْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَلْهِمْناَ فِيْ أَمْرِنَا الصَّوَابَ وَيَسِّرْ لَنَا فِيْ كُلِّ مَسْأَلَةٍ جَوَاباً وَنَجِّنَا مِنْ كُلِّ أَلْوَانِ اْلعَذَابِ وَبَيِّضْ وُجُوْهَنَا يَوْمَ يَشْتَدُّ اْلحِسَابُ وَزَيِّنْ مَجْلِسَنَا بِخَيْرِ اْلأَصْحَابِ وَاجْعَلْ دُعَائَنَا دُعَاءً مُسْتَجَابًا. اَللًّهُمَّ أَبْعِدْ عَنَّا وَعَنْ أَحِبَّتِنَا مَتَاعِبَ الدُّنْيَا، وَلَا تَذُقْناَ طُعْمَ اْلحَزْنِ وَلَا دُمُوْعَ الضِّيْقِ. اَللَّهُمَّ بِحَجْمِ سَمَائِكَ أَرِحْ قُلُوْبَنَا وَأَسْعِدْنَا سَعَادَةً لاَ تَفْنَى

اَللَّهُمَّ أرْحَمْ أَمْوَاتَنَا يَنْتَظِرُوْنَ مِنَّا الدُّعَاءَ وَأغْفِرْ لَهُمْ وَنَوِّرْ قُبُوْرَهُمْ وَأجْعَلْ قُبُوْرَهُم بَرْدًا وَسَلاَمًا. اَللَّهُمَّ آنِسْ مَيِّتَنَا فِيْ وَحْدَتِهِمْ وَفِيْ وَحْشَتِهِمْ وَفِيْ غُرْبَتِهِمْ وَافْرُشْ قُبُوْرَهُمْ مِنْ فِرَاشِ اْلجَنَّةِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Allohumma Barik lana fima baqiya min Sya’ban wa balligna ramadhana ya rahim ya rahman ya rabbal a’lamina. Allohumma alhimna fi amrina as shawaba wa yassir lana fi kulli masalatin jawabab wa najjina min kulli al wanin al a’zabi wa bayyidh wujuhana yauma yasytaddu al hisabu wa zayyin majlisana bi khorin al habi waj’al dua’ana du’aa mustajaban. 

allohumma ab’id a’nna wa an ahibbatina mata’iba ad dunya  wala tazuqqona thaa’mu al hizni wa la dumu’a ad dhoiq.   

Allohumma bihajmi samaika arih qulubana wa as’id saa’data la tafna. allohumma arham amwatana yantaziruna minna ad dua’a, wa agfirlahum wa nawwir quburohum waj a’l quburohum bardan wa salama. Allohumma anis mayyitana fi wahdatihim wa fi wahsyatihim wa fi gurbatihim min firasyin al jannati birahmatika ya arhama ar rahimin.

Arti Doa Akhir Sya'ban

Anjuran Melakukan Amalan di Malam Nisfu Sya’ban
Ilustrasi Ibadah di Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/AbdullahGhatasheh

Artinya; Ya Allah, berkahilah kami di sisa hari bulan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan, wahai Dzat Yang Maha Pengasih, wahai Dzat Yang Maha Penyayang, wahai Tuhan semesta alam. 

Ya Allah, berilah dalam urusan kami kebenaran, mudahkanlah dalam setiap masalah kami untuk menemukan solusi, selamatkanlah kami dari setiap macam-macam siksaan, putihkanlah wajah kami (dengan cahaya) di hari perhitungan yang sangat dahsyat, hiasilah majelis kami dengan sahabat-sahabat yang baik, dan jadikanlah doa kami sebagai doa yang terkabul. 

Ya Allah, jauhkanlah kami dan orang-orang yang kami cintai dari segala penderitaan dunia, dan janganlah Engkau mencicipkan pada kami rasa sedih dan air mata kesempitan. Ya Allah, dengan ukuran langit-Mu, maka tenangkanlah hati kami dan berilah kami kebahagian yang tidak binasa.

Ya Allah, kasihanilah para leluhur kami yang telah mati yang mana mereka senantiasa menunggu doa dari kami, ampunilah mereka, berilah cahaya kuburan mereka, dan jadikanlah kuburan mereka sejuk dan selamat. 

Ya Allah, hiburlah para leluhur kami yang telah mati di dalam kesendirian mereka, di dalam kerisauan mereka, dan di dalam keasingan mereka. Berilah kuburan mereka dengan permadani surga dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih. 

Demikian bacaan doa akhir Sya’ban, dan menyambut bulan  Ramadhan. Semoga kita semua termasuk orang yang akan mendapatkan kemuliaan Sya’ban, serta termasuk orang yang diampuni di Bulan Ramadhan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya