Eks Kombatan GAM Tewas Ditembak, Dipicu Dendam Kakak Kerap Diancam

Dengan menggunakan senapan angin, AL menghabisi nyawa seorang eks kombatan GAM yang pernah terlibat cekcok dengan abangnya.

oleh Rino Abonita diperbarui 02 Mar 2022, 16:29 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2022, 10:00 WIB
Garis polisi direntangkan di lokasi pembunuhan dengan menggunakan senapan angin di Aceh Utara (Liputan6.com/Ist)
Garis polisi direntangkan di lokasi pembunuhan dengan menggunakan senapan angin di Aceh Utara (Liputan6.com/Ist)

Liputan6.com, Aceh - Seorang pria di Aceh Utara ditembak dengan menggunakan senapan angin hingga tewas. Polisi menyatakan bahwa pembunuhan yang terjadi pada Selasa jelang siang (1/3/2022) di sebuah kios itu dipicu dendam.

Dalam keterangan Kapolsek Nibong Ipda Muslim yang diterima Liputan6.com, pelaku berinisial AL (25), merupakan adik laki-laki dari AM. AM sendiri pernah terlibat cekcok dengan korban berinisial MY (46).

Perangkat desa bahkan sempat bermusyawarah untuk mendamaikan keduanya, pada Senin (28/2/2022) di menasah Gampong Alue Ngom, Kecamatan Nibong, sebelum adik dari AM melakukan penembakan. Diduga AL menyimpan dendam kesumat disebabkan pelaku pernah mengancam AM dengan cara mendatangi rumah abangnya itu.

"Sekira pukul 11.00 WIB, korban MY sedang duduk di kios kelontong milik Sayuti, kemudian yang diduga pelaku AL datang ke kios milik Nurdin yang posisinya berseberangan jalan sekitar lebih kurang 15 Meter," kata Muslim.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Eks Kombatan

Dari kios itulah pelaku melepaskan tembakan senapan angin laras panjang berjenis soft gun ke bagian belakang kepala korban, tepat di bawah telinga kanan. Korban terjatuh, sementara AL melarikan diri ke arah jalan sambil menenteng senapan—hingga berita ini ditulis, ia masih berstatus buron.

Korban disebut-sebut merupakan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan nama alias Buraq. Namun, otoritas menolak jika masalah ini dituding berkaitan dengan status korban di masa lalu atau dengan organisasi politik tertentu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya