Liputan6.com, Jakarta - Tawarkan harga sebesar Rp 500 per saham dalam rangka rights issue, perusahaan holding multi sektor, PT Multipolar Tbk (MLPL) akan meraup dana maksimal sebesar Rp Rp995.925.704.000 atau Rp 995,92 miliar.
Hal tersebut disampaikan manajemen Multipolar melalui keterbukaan informasinya, ditulis Kamis (10/3/2022).
Perseroan akan menawarkan maksimal sebanyak 1.991.851.408 saham baru melalui Penawaran Umum terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terdahulu (PMHMETD VII) atau rights issue dengan nilai nominal Rp 100 yang mewakili sebanyak 11,98 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD VII.
Advertisement
Pemegang saham MLPL diharapkan dapat mengeksekusi haknya dengan menyerap saham baru yang ditawarkan. Apabila pemegang saham tidak melaksanakan haknya sesuai dengan porsi sahamnya, porsi kepemilikan sahamnya akan berkurang (terdilusi) hingga maksimal sebesar 11,98 persen.
Baca Juga
Setiap pemegang 51 saham biasa atas nama Kelas A, Kelas B, dan Kelas C yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham  (DPS) pada 18 Maret 2022 pukul 16.15 WIB mendapatkan tujuh HMETD satu HMETD berhak untuk membeli satu saham Baru dengan nilai nominal setiap saham, dengan harga pelaksanaan Rp500.
PT Inti Anugerah Pratama (IAP) sebagai Pemegang Saham Utama MLPL dengan jumlah kepemilikan 37,92 persen akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diperolehnya sesuai porsi kepemilikan pada tanggal DPS 31 Januari 2022 sejumlah 761.920.045 saham baru yang setara dengan Rp 380.960.022.500, sesuai dengan Surat Pernyataan Komitmen dan Kecukupan Dana untuk Melaksanakan HMETD dan pembeli siaga dalam Rangka PMHMETD VII PT Multipolar Tbk No. 216/IAP/I/2022 tanggal 31 Januari 2022.
Apabila Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD VII ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang HMETD, sisanya akan dijatahkan secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham berdasarkan harga pemesanan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya, sebagaimana tercantum dalam SBHMETD atau FPPS Tambahan.
Sebagai pembeli siaga, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka IAP akan membeli sebagian sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut dengan harga yang sama dengan harga pelaksanaan, yaitu Rp500 untuk setiap Saham Baru, yaitu sebanyak-banyaknya 278.079.955 Saham Baru yang setara dengan Rp139.039.977.500, yang seluruhnya akan dibayar secara tunai.
Hal itu berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham dalam Rangka PMHMETD VII PT Multipolar Tbk No. 245 tanggal 30 Desember 2021 yang terakhir diubah dan dinyatakan kembali berdasarkan Akta Addendum Kedua Perjanjian Pembelian Sisa Saham dalam Rangka PMHMETD VII PT Multipolar Tbk No.12 tanggal 9 Februari 2022 yang masing-masing dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,M.Kn., Notaris di Kabupaten Tangerang dan dibuktikan dengan rekening koran IAP pada PT Bank Nationalnobu Tbk tertanggal 6 Januari 2022.
Apabila setelah pelaksanaan HMETD oleh pemegang HMETD, alokasi pemesanan saham tambahan oleh pemegang HMETD dan penyetoran oleh IAP selaku Pembeli Siaga sesuai komitmennya, masih terdapat sisa saham, sisa saham tersebut tidak akan diterbitkan dari portepel.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadwal Penawaran Saham Baru
Untuk pelaksanaan PMHMETD VII ini, telah ditetapkan jadwal sebagai berikut:
- Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 24 November 2021
- Indikasi Tanggal Efektif : 8 Maret 2022
- Indikasi Tanggal Cum HMETD pada perdagangan
1. Pasar Reguler dan Negosiasi : 16 Maret 2022
2. Pasar Tunai : 18 Maret 2022
- Indikasi Tanggal Ex HMETD pada perdagangan di
1. Pasar Reguler dan Negosiasi : 17 Maret 2022
2. Pasar Tunai : 21 Maret 2022
Indikasi Tanggal Terakhir
- Pencatatan dalam DPS yang Berhak HMETD : 18 Maret 2022
- Indikasi Tanggal Distribusi SBHMETD : 21 Maret 2022
- Indikasi Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia : 22 Maret 2022
- Indikasi Periode Perdagangan HMETD : 22 - 25 Maret 2022 dan 28 Maret 2022
- Indikasi Periode Pelaksanaan (Pendaftaran, Pemesanan, dan Pembayaran) HMETD
: 22 - 25 Maret 2022 dan 28 Maret 2022
- Indikasi Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD : 24 - 25 Maret 2022 dan 28 - 30 Maret 2022
- Indikasi Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan : 30 Maret 2022
- Indikasi Tanggal Penjatahan Efek Tambahan : 31 Maret 2022
- Indikasi Tanggal Pembayaran Penuh oleh Pembeli Siaga : 1 April 2022
- Indikasi Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 4 April 2022
- Indikasi Tanggal Distribusi Saham Hasil Penjatahan : 4 April 2022
Advertisement
Dana Rights Issue
Seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD VII setelah dikurangi biaya-biaya dalam rangka PMHMETD VII ini akan digunakan dengan alokasi sebagai berikut:
1. Sebesar Rp 90 miliar akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan seluruh pokok utang Fasilitas Pinjaman Tetap (on demand) Perseroan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB).
2. Sekitar Rp174 miliar atau setara dengan USD12 juta akan digunakan oleh Perseroan untuk pelunasan sebagian pokok utang Perseroan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
3. Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan dan/atau investasi baik secara langsung maupun melalui Perusahaan Anak.
Hingga akhir September 2021, total aset MLPL tercatat sebesar Rp 15,73 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp 4,72 triliun dan liabilitas sebesar Rp 11,01 triliun.
Pada perdagangan Kamis, 10 Maret 2022, saham MLPL ditutup di Rp 224, naik Rp 20 atau 9,80 persen dibanding harga penutupan Rabu, 9 Maret 2022 yaitu sebesar Rp 204 per saham. Harga tertinggi saham MLPL pada hari Kamis ini ada di Rp 232 dan terendah di Rp 204 per saham.
Â
Â
Reporter: Elizabeth Brahmana