BEI Setop Perdagangan Saham WMPP, Ternyata Ini Alasannya

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara Perdagangan Efek (saham) PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) seperti tertuang dalam surat elektronik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) nomor KSEI2457/DIR/0524 tanggal 8 Mei 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 13 Mei 2024, 11:25 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2024, 11:25 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Berdasarkan data RTI, saham WMPP berada di harga Rp 12. Harga saham WMPP telah melemah 14,29 persen dalam sepekan terakhir dan 57 persen dalam 30 hari terakhir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara Perdagangan Efek (saham) PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 13 Mei 2024, hingga pengumuman Bursa lebih lanjut. 

Hal ini sehubungan dengan surat elektronik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) nomor KSEI2457/DIR/0524 tanggal 8 Mei 2024 perihal Penundaan Pembayaran Bunga Ke-2 (Dua) MTN PT Widodo Makmur Perkasa Tbk tahun 2023 Tahap I (WMPP01X1MF).

Dalam surat tersebut terdapat informasi pembayaran bunga ke-2 (dua) kepada pemegang MTN MTN PT Widodo Makmur Perkasa Tbk tahun 2023 Tahap I (WMPP01X1MF) melalui Pemegang Rekening yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2024 ditunda. 

“Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” kata BEI dalam pengumumannya, dikutip dari Keterbukaan Informasi, Senin (13/5/2024). 

Berdasarkan data RTI, saham WMPP berada di harga Rp 12. Harga saham WMPP telah melemah 14,29 persen dalam sepekan terakhir dan 57 persen dalam 30 hari terakhir.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dirut Widodo Makmur Perkasa Tumiyana Lepas 34,48 Juta Saham WMPP

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) mengumumkan transaksi pelepasan sejumlah saham yang dilakukan oleh Direksi Perseroan.

Direktur Utama PT Widodo Makmur Perkasa Tbk, Tumiyana menjual 34.483.600 lembar saham WMPP atau setara 0,12 persen kepemilikannya yang sebanyak 20.055.071.510 lembar. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/1/2024), Tumiyana melakukan penjualan pada harga Rp 50 per saham.

Dengan demikian, Tumiyana mengantongi Rp 1,72 miliar dari penjualan saham WMPP. Adapun tujuan transaksi adalah realisasi investasi. Setelah transaksi, Tumiyana kini mengempit 20.020.687.910 lembar saham PT Widodo Makmur Perkasa Tbk atau setara 68,05 persen. Sebelumnya Tumiyana memegang 20.055.071.510 lembar saham PT Widodo Makmur Perkasa Tbk atau setara Rp 68,17 persen.

Selain Tumiyana, sisa saham perseroan saat ini merupakan kepemilikan publik. Merujuk data RTI, saham WMPP tengah dalam Pemantauan Khusus Bursa. Saham WMPP parkir pada posisi 50. Perusahaan ini resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa pada 6 Desember 2021 lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

 


Saham Anjlok Parah

Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan 4,42 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 160 per lembar. Dengan begitu, perseroan saat itu mengantongi Rp 707,04 miliar dari IPO. Berdasarkan posisi harga saat ini, saham WMPP telah susut 68,75 persen sejak IPO.

Berdasarkan data RTI, saham WMPP ditutup stagnan Rp 50. Harga saham WMPP baik terendah dan tertinggi Rp 50 per saham. Total frekuensi perdagangan tujuh kali dengan nilai transaksi Rp 760 ribu. Total volume perdagangan saham 152 saham. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya