24-5-1943: Kamp Konsentrasi Nazi Kedatangan Mengele Si Malaikat Maut

Pada 24 Mei 1943, kamp pemusnahan Nazi di Auschwitz, Polandia, menerima dokter baru, Josef Mengele, 32 tahun.

oleh Hariz Barak diperbarui 24 Mei 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2020, 06:00 WIB
20170124-Museum-Perang-Dunia-II-Polandia-AP
Pengunjung melintas dilorong bergambarkan bendera Nazi dan Soivet di Museum Perang Dunia 2 di Gdansk, Polandia, 23/1). Museum ini satu-satunya yang merekam sejarah Polandia saat Perang Dunia II. (AP/Czarek Sokolowski)

Liputan6.com, Auschwitz - Pada 24 Mei 1943, kamp pemusnahan Nazi di Auschwitz, Polandia, menerima dokter baru, Josef Mengele, 32 tahun, seorang pria yang akan mendapat julukan "Malaikat Maut."

Lahir 16 Maret 1911 di Bavaria, Mengele belajar filsafat di bawah Alfred Rosenberg, yang teori rasialnya sangat mempengaruhinya. Pada tahun 1934, yang telah menjadi anggota Partai Nazi, ia bergabung dengan staf penelitian dari Institut Biologi Herediter dan Kebersihan Rasial.

Setelah tiba di Auschwitz, dan ingin memajukan karier medisnya dengan menerbitkan karya "terobosan", di mana ia mulai bereksperimen dengan tahanan Yahudi yang masih hidup, demikian seperti dikutip dari History.com, Minggu (24/5/2020).

Dengan kedok "perawatan" medis, ia menyuntikkan, atau memerintahkan orang lain untuk menyuntikkan, ribuan tahanan dengan segala sesuatu mulai dari bensin hingga kloroform. Dia juga memiliki kecenderungan untuk mempelajari anak kembar, yang dia gunakan untuk bedah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut:


Pelarian Mengele

Pernah Jadi Eksperimen Dokter Nazi, Ini Kabar Si Kembar Eva dan Miriam
Josef Mengele dalam penyamaran (Wikimedia commons)

Mengele berhasil melarikan diri dari penjara setelah perang, pertama dengan bekerja sebagai buruh tani di Bavaria, kemudian dengan membuat jalan ke Amerika Selatan.

Dia menjadi warga negara Paraguay pada tahun 1959. Kemudian, ia pindah ke Brasil, di mana dia bertemu dengan mantan anggota partai Nazi lainnya, Wolfgang Gerhard.

Pada tahun 1985, tim multinasional dari para pakar forensik melakukan perjalanan ke Brasil untuk mencari Mengele.

Mereka menentukan bahwa seorang pria bernama Gerhard, tetapi diyakini sebagai Mengele, telah meninggal karena stroke ketika berenang pada tahun 1979. Catatan gigi kemudian mengkonfirmasi bahwa Mengele, pada beberapa titik, mengasumsikan identitas Gerhard, dan sebenarnya adalah korban stroke.

Sebuah cerita fiksi tentang kehidupan Josef Mengele setelah perang digambarkan dalam film Boys from Brazil, dengan Mengele yang diperankan oleh Gregory Peck.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya