Update 1 September: 25,4 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Kasus AS Tembus 6 Juta

Per Selasa 1 September 2020, 25.402.968 orang di dunia terinfeksi Virus Corona COVID-19 dan 16.743.011 pasien sembuh menurut Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Sep 2020, 10:13 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 10:13 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Selasa per pukul 09.23 WIB telah mencapai 25.402.968 kasus. 16.743.011 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.

Sebanyak 849.303 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19.

Kini, Brasil masih berada di posisi teratas yang mencatat pasien pulih dengan 3.268.591 orang, lalu India sebanyak 2.774.801.

AS, negara dengan jumlah kasus terbesar di dunia, saat ini tercatat memiliki 6.028.617 infeksi dengan 2.184.825 pasien pulih.

Saat ini, Brasil, India, Rusia, dan Peru masih tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Selasa (1/9/2020).

Brasil masih berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar, sebesar 3.908.272 kasus. 

Selanjutnya, pasien COVID-19 terbesar ketiga tercatat di India, sebanyak 3.621.245 kasus.

Sementara jumlah terbesar keempat tercatat di Rusia, dengan 992.402 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 807.339 pulih. 

Pasien positif COVID-19 di Peru tercatat sebagai kelima terbesar, yakni sebanyak 647.166 kasus dengan 455.457 orang pulih.

Saksikan Video Berikut Ini:


Beberapa Negara Bagian Midwestern AS Alami Peningkatan Kasus COVID-19

Warga AS Berlibur di Pantai
Pengunjung menggunakan jalur sepeda dan berjalan di Pantai Newport selama masa pandemi covid-19 di California pada Minggu (24/5/2020). Warga Amerika Serikat memilih berjemur di pantai ketika angka kematian akibat virus corona di negara itu mendekati 100.000 orang. (AP/Marcio Jose Sanchez)

Dikutip dari Channel News Asia, beberapa negara bagian Midwestern AS mengalami peningkatan jumlah kasus COVID-19 dan hasil tes positif. 

Beberapa kasus dilaporkan terkait dengan dibukanya kembali kampus-kampus, sementara infeksi lainnya berasal dari acara tahunan komunitas sepeda motor di Sturgis, South Dakota.

Menurut penghitungan Reuters untuk laporan kasus COVID-19 di negara bagian dan distrik, Iowa mencatat peningkatan kasus terbanyak yang mencapai lebih dari 8.000 orang dalam sepekan terakhir, atau 116 persen.

Tak hanya itu, pada saat yang sama, tingkat tes positif di Iowa juga mengalami kelonjakan hingga 24 persen dari 13 persen pada pekan sebelumnya.

Negara bagian South Dakota tercatat memiliki tingkat tes positif tertinggi berikutnya dengan 23 persen, diikuti oleh North Dakota Utara dengan 20 persen.

Sementara itu, setidaknya 25 negara bagian melaporkan tingkat hasil tes positif COVID-19 di atas 5 persen. 

Hal itu, disebut WHO menimbulkan kekhawatiran karena menunjukkan adanya lebih banyak kasus infeksi Virus Corona COVID-19 yang belum ditemukan.

South Dakota menarik ratusan ribu orang ke acara tahunan tahunan di Sturgis dari 7 hingga 16 Agustus.

Kendati demikian, Departemen kesehatan South Dakota menyatakan bahwa 105 kasus telah dilacak dari acara tersebut.

Secara nasional, jumlah kasus baru telah menurun 2 persen pekan lalu. Penurunan itu meruapakan yang keenam kalinya dalam jumlah infeksi baru yang rata-rata masih mencatat lebih dari 41.ribu orang per hari.

Pada pekan lalu, total kematian akibat Virus Corona COVID-19 di AS menurun hingga 7 persen dari pekan sebelumnya dan rata-rata 900 kematian dalam sehari.

Per hari Minggu lalu, AS telah mengetes rata-rata 715.000 orang, yang jumlahnya naik dari 685.000 orang dalam sehari pada pekan sebelumnya.

Tetapi, angka itu juga telah menurun yang pada akhir Juli sempat mencatat lebih dari 800.000 tes per hari.

Secara nasional, dalam empat pekan berturut-turut bagian dari semua tes COVID-19 yang berujung positif mencapai 5,8 persen, yang turun dari 6,3 persen pada pekan sebelumnya dan juga menurun dari 9 persen yang tercatat pada pertengahan bulan Juli, menurut data dari The COVID Tracking Project, yang merupakan upaya yang dijalankan oleh relawan di AS untuk melacak infeksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya