Liputan6.com, Washington D.C- Scott Atlas telah mengundurkan diri sebagai penasihat khusus COVID-19 Presiden Amerika Serikat Donald Trump.Â
Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (1/12/2020), kabar kemunduran Atlas dari jabatannya disampaikan oleh seorang pejabat Gedung Putih pada 30 November 2020.
Baca Juga
Mundurnya Atlas sebagai penasihat khusus COVID-19 terjadi setelah laporan selama empat bulan di Gedung Putih, di mana ia berulang kali tidak sependapat dengan anggota gugus tugas lainnya dalam menanggapi pandemi Virus Corona jenis baru itu.Â
Advertisement
"Saya menulis untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai Penasihat Khusus Presiden Amerika Serikat," kata Atlas dalam surat kepada Presiden Donald Trump tertanggal 1 Desember.
Fox News, adalah kantor berita pertama yang pertama kali melaporkan pengunduran diri Atlas.Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Pernyataan Minta Maaf Soal Wawancara dengan Media Rusia
Pada November 2020, Atlas, yang merupakan seorang neuroradiolog, menyampaikan pernyataan minta maafnya melalui Twitter karena memberikan wawancara kepada stasiun televisi RT yang didukung oleh pemerintah Rusia.
Atlas menjelaskan, bahwa dirinya tidak mengetahui bahwa stasiun televisi tersebut terdaftar dalam agen asing di AS.
Selain itu, ia juga telah menghadapi kritikan tajam dari para ahli kesehatan masyarakat AS, termasuk Anthony Fauci, ahli penyakit menular terkemuka negara tersebut. Atlas dianggap memberikan informasi yang menyesatkan atau tidak benar kepada Trump terkait pandemi Virus Corona COVID-19.
Diketahui bahwa Atlas telah berulang kali mengesampingkan pentingnya penggunaan masker dan menyebutkan bahwa kebijakan lockdown telah menjadi "kegagalan besar" dalam menghentikan penyebaran COVID-19.Â
Advertisement