Scott Atlas Penasihat COVID-19 Donald Trump Mengundurkan Diri

Penasihat COVID-19 Presiden AS Donald Trump, Scott Atlas telah mengundurkan diri dari jabatannya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 01 Des 2020, 12:53 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 12:53 WIB
Penasihat khusus COVID-19 Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Scott Atlas telah mengundurkan diri dari jabatannya. (Photo credit: AP Photo/Evan Vucci, File)
Penasihat khusus COVID-19 Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Scott Atlas telah mengundurkan diri dari jabatannya. (Photo credit: AP Photo/Evan Vucci, File)

Liputan6.com, Washington D.C- Scott Atlas telah mengundurkan diri sebagai penasihat khusus COVID-19 Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (1/12/2020), kabar kemunduran Atlas dari jabatannya disampaikan oleh seorang pejabat Gedung Putih pada 30 November 2020.

Mundurnya Atlas sebagai penasihat khusus COVID-19 terjadi setelah laporan selama empat bulan di Gedung Putih, di mana ia berulang kali tidak sependapat dengan anggota gugus tugas lainnya dalam menanggapi pandemi Virus Corona jenis baru itu. 

"Saya menulis untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai Penasihat Khusus Presiden Amerika Serikat," kata Atlas dalam surat kepada Presiden Donald Trump tertanggal 1 Desember.

Fox News, adalah kantor berita pertama yang pertama kali melaporkan pengunduran diri Atlas. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Pernyataan Minta Maaf Soal Wawancara dengan Media Rusia

AS Setop Perjalanan dari Eropa
Foto 11 Maret 2020, Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump pada Rabu (11/3) mengatakan negaranya akan menangguhkan semua perjalanan dari negara-negara Eropa, kecuali Inggris, selama 30 hari dalam upaya memerangi virus corona Covid-19. (Xinhua/Liu Jie)

Pada November 2020, Atlas, yang merupakan seorang neuroradiolog, menyampaikan pernyataan minta maafnya melalui Twitter karena memberikan wawancara kepada stasiun televisi RT yang didukung oleh pemerintah Rusia.

Atlas menjelaskan, bahwa dirinya tidak mengetahui bahwa stasiun televisi tersebut terdaftar dalam agen asing di AS.

Selain itu, ia juga telah menghadapi kritikan tajam dari para ahli kesehatan masyarakat AS, termasuk Anthony Fauci, ahli penyakit menular terkemuka negara tersebut. Atlas dianggap memberikan informasi yang menyesatkan atau tidak benar kepada Trump terkait pandemi Virus Corona COVID-19.

Diketahui bahwa Atlas telah berulang kali mengesampingkan pentingnya penggunaan masker dan menyebutkan bahwa kebijakan lockdown telah menjadi "kegagalan besar" dalam menghentikan penyebaran COVID-19. 


Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya