Banjir Australia: Melbourne Terendam Air, Fenomena 200 Tahun Sekali?

Banjir di Tasmania, Australia, bahkan mencapai pinggang orang dewasa.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Okt 2022, 09:31 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 09:30 WIB
Banjir di Melbourne, Australia, Jumat 14 Oktober 2022.
Banjir di Melbourne, Australia, Jumat 14 Oktober 2022. Dok: Erik Anderson/AAP Image via AP

Liputan6.com, Melbourne - Sejumlah area di Australia dilanda banjir akibat curah hujan tinggi. Melbourne di negara bagian Victoria pun juga terendam banjir. Curah hujan tinggi diprediksi akan terus terjadi. 

Berdasarkan laporan ABC Australia, Jumat (14/10/2022), State Emergency Service atau SES menyebut situasi di  Victoria akan terus tereskalasi karena sungai yang meluap. Beberapa sungai yang meluap adalah Sungai Avoca, Sungai Loddon, Sungai Maribyrnong, dan Sungai Goulburn.

Foto-foto yang beredar menunjukkan tinggi banjir Australia mencapai dengkul orang dewasa.

SES melaporkan ada satu orang hilang akibat dampak meluapnya Sungai Loddon. Namun, sejauh ini belum ada kabar korban jiwa.

Kuda-kuda di peternakan juga ikut ditolong. 

Sungai Campaspe diprediksi akan segera meluap dan berdampak pada 1.000 properti. Sungai Yarra dan Sungai Werribee juga diprediksi meluap.

Banjir pun dikhawatirkan berlangsung hingga akhir pekan ini. ABC menyebut fenomena di Victoria terjadi sekali tiap 200 tahun sekali. 

Selain itu, banjir juga terjadi di Tasmania dan New South Wales. Ribuan orang harus dievakuasi di dua daerah tersebut. 

Menurut laporan AP News, Komandan SES Josh Gamble berkata SES telah melaksanakan 108 pertolongan banjir dalam 48 jam terakhir. Ada 500 rumah di Victoria yang kena banjir dan 500 lainnya dikepung air. Ada 3.500 orang yang tak memiliki akses listrik.

Gamble berkata hal ini signifikan, sebab pihaknya sudah lama tidak menolong korban banjir sampai sebanyak dalam beberapa tahun terakhir.

Petani dan Peternak Terdampak

Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

ABC Juga melaporkan bahwa banjir yang menghantam Australia berdampak pada peternak di berbagai penjuru Victoria.

Warga bernama Troy Stephens dari peternakan di Mangalore telah meminta bantuan untuk mengevakuasi hampir 200 kuda miliknya di Yulong Stud.

"Ini adalah keadaan darurat yang parah," ujar Stephens. "Jika ada yang memiliki perahu atau pelampung kuda, kita akan menghargainya."

Lokasi Mangalore berada di utara Seymour, sebelah utara Melborune. Stephens berkata air masih terus menerjang dengan cepat. Ia butuh bantuan untuk membawa kuda sebanyak mungkin. Pada foto yang beredar, airtelah merendam seluruh kaki kuda. Ada juga sukarelawan yang datang ke lokasi untuk menolong lusinan kuda yang terjebak.

Kuda-kuda di Young Stud terkenal di arena balapan. Ada kuda yang harganya bahkan mencapai 800 ribu dollar Australia. Namun, Stephens berkata tidak mendiskriminasi kudanya, dan ia ingin menyelamatkan semuanya. 

"Baik mereka harganya $500 atau $500 ribu kami memperlakukan mereka dengan sama," ujarnya. "Kami ingin menyelamatkan mereka."

Infografis Indikator dan Syarat Indonesia Menuju Tahapan Endemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Indikator dan Syarat Indonesia Menuju Tahapan Endemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya