Liputan6.com, Jakarta - Tanpa perlu adanya bantuan tenaga kesehatan, masyarakat dapat memasukkan hasil tes antigen mandiri (self-testing) untuk COVID sendiri ke dalam aplikasi SATUSEHAT Mobile. Artinya, hasil tes antigen mandiri dapat langsung tampil di aplikasi SATUSEHAT.
Informasi tersebut disampaikan Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Setiaji.
Baca Juga
"Iya, (hasil self-testing COVID) sudah bisa masuk ke SATUSEHAT. Itu ada fitur self test mandiri," kata Setiaji saat diwawancarai Health Liputan6.com di Hotel JS Luwansa, Jakarta pada Rabu, 13 Desember 2023.
Advertisement
Scan Menggunakan QR Code
Untuk memasukkan sendiri hasil tes antigen mandiri ke SATUSEHAT, masyarakat cukup memindai atau men-scan QR Code yang sudah tertera pada masing-masing rapid test tersebut.
Tiap alat tes antigen mandiri yang terverifikasi Kemenkes telah dilengkapi dengan barcode. Apabila tidak tertera barcode, maka dapat pula memasukkan secara manual sesuai petunjuk yang tercantum.
"Ada yang bisa pakai QR Code ataupun tidak. Kalau pun pakai QR Code tinggal di scan QR Code-nya, nanti hasilnya bisa masuk ke sistem kami," jelas Setiaji.
"Kalau tidak (ada QR Code), nanti di-input (dimasukkan) secara manual di SATUSEHAT-nya, ya kita sendiri bisa."
Tes COVID ke Fasilitas Kesehatan
Apabila merasa sulit dengan tes antigen mandiri, masyarakat tetap dapat melakukan tes COVID ke fasilitas kesehatan. Di fasilitas kesehatan seperti klinik, Puskesmas maupun rumah sakit, tenaga kesehatan yang akan melakukan tes antigen atau PCR.
"Kalaupun tidak (bisa tes antigen mandiri) ya bisa datang ke tempat fasilitas kesehatan. Ada dua kan metode (tes COVID), mau self-testing atau datang ke layanan fasilitas kesehatan," Setiaji menambahkan.
"Berarti kalau ke layanan fasilitas kesehatan nanti yang melakukan tes dan input hasil ya dari sananya."
Advertisement
Tes Mandiri COVID sudah Bisa Dilakukan
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi juga menuturkan, pelaporan tes antigen mandiri untuk COVID dapat dilakukan masyarakat sendiri.
"Tes (antigen) mandiri bisa dan ada cara melaporkannya," tutur Nadia dalam pesan singkat pada Selasa, 12 Desember 2023.
Perhatikan Hal Sebelum Tes Antigen Mandiri
Kemenkes telah mengeluarkan beberapa hal yang perlu masyarakat perhatikan sebelum tes antigen mandiri, antara lain:
1. Gunakan produk tes antigen mandiri yang telah memiliki izin edar.· Hasil tes dapat diinput melalui aplikasi SATUSEHAT pada bagian Hasil Tes COVID-19.
2. Untuk mendapatkan hasil yang valid, ikuti cara penggunaan produk yang terdapat dalam petunjuk penggunaan pada kemasan.
3. Perhatikan cara pembuangan limbah tes cepat antigen COVID-19 yang telah digunakan, yaitu:
- Setelah selesai digunakan, swab kit dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian dilakukan disinfeksi dengan disinfektan dengan cara disemprotkan.
- Kantong plastik yang digunakan harus kuat/anti bocor.
- Kemudian digabung dengan sampah sejenis (plastik) dan tidak boleh dicampur/dimasukkan dengan sampah organik (sampah basah).
- Dilarang dibuang langsung ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Percepat Deteksi Dini COVID
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI L. Rizka Andalucia, berharap dengan adanya tes antigen mandiri akan mempercepat deteksi dini dan upaya pengobatan COVID-19.
“Dengan dilakukan skrining mandiri, tentunya diharapkan akan mempercepat temuan kasus COVID-19 dan pengobatan," ujar Rizka dalam pernyataan resmi pada 14 April 2023.
"Diharapkan skrining mandiri dalam rangka deteksi dini COVID-19 dapat terlaksana dengan baik untuk Indonesia yang semakin sehat dan tangguh."
Tes cepat antigen mandiri merupakan metode tes COVID-19 secara mandiri, yang dalam prosesnya tidak memerlukan bantuan tenaga kesehatan, baik saat pengambilan spesimen hingga pembacaan hasil tes, sebagai upaya skrining mandiri dalam rangka deteksi dini COVID-19.
Masyarakat dapat membeli produk tes cepat antigen mandiri di toko alat kesehatan, apotek, dan tempat lain yang memiliki izin pendistribusian alat kesehatan.
Advertisement