Energi Mega Persada Akan Gabungkan Nilai Nominal Saham

PT Energi Mega Persada Tbk akan reverse stock atau gabungkan nilai nominal saham dengan skala 8:1.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Feb 2017, 21:30 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2017, 21:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), perusahaan yang bergerak di usaha eksplorasi migas akan melaksanakan reverse stock atau penggabungan nilai nominal saham untuk menaikkan harga saham dengan skala 8:1.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/2/2017), setiap delapan saham dengan nilai nominal Rp 100 akan alami perubahan menjadi satu saham dengan nilai nominal Rp 800.

Perseroan melakukan aksi korporasi ini sehubungan dengan rencana restrukturisasi perseroan. Dengan reverse stock itu, perseroan mengharapkan sahamnya dapat diperdagangkan dengan harga lebih wajar dan mencerminkan fundamental perusahaan.

Namun, reverse stock itu juga berdampak terhadap menurunnya jumlah saham yang beredar yang diiringi dengan meningkatnya harga per saham.

PT Energi Mega Persada Tbk telah menunjuk PT Danatama Makmur sebagai pembeli siaga untuk saham yang kurang dari satuan perdagangan (odd lot) dan pemberi kompensasi atas pemegang pecahan saham.

Perseroan juga mengingatkan bagi pemegang saham yang setelah reverse stock memiliki saham kurang dari satuan perdagangan (odd lot) akan diberikan kesempatan untuk menjual sahamnya kepada pembeli siaga.

Selain itu, pemegang saham yang setelah reverse stock memiliki saham kurang dari satuan perdagangan (odd lot) dan tidak melaksanakan hak untuk menjual sahamnya kepada pembeli siaga tetap memiliki saham odd lot sesuai dengan hasil konversi. Kemudian pemegang saham yang memiliki pecahan saham yang tidak mencapai satu saham setelah reverse stock akan mendapatkan kompensasi pembulatan ke atas.

Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, PT Energi Mega Persada Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 23 Maret 2017.

Pada perdagangan saham Selasa 14 Februari 2017, saham PT Energi Mega Persada Tbk turun 8,11 persen ke level Rp 68 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.678 kali dengan nilai transaksi Rp 77,6 miliar.

Selain Energi Mega Persada, emiten grup Bakrie yang melaksanakan reverse stock yaitu PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. Perseroan melakukan aksi korporasi itu dengan skala 10:1. Reverse stock itu untuk restrukturisasi utang PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya