8 Sektor Saham Menghijau, IHSG Naik 70,96 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau jelang libur.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Mei 2019, 16:22 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2019, 16:22 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau jelang libur. Penguatan IHSG ditopang transaksi harian saham cukup besar dan aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/5/2019), IHSG menguat 70,96 poin atau 1,18 persen ke posisi 6.104,10. Indeks saham LQ45 menguat 1,5 persen ke posisi 959,34. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Jelang libur, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.112,43 dan terendah 6.054,57. Sebanyak 220 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 159 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 419.473 kali dengan volume perdagangan 14,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 429,87 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.400.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 0,09 persen dan sektor saham tambang susut 0,06 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 2,21 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri naik 1,62 persen dan sektor saham barang konsumsi menanjak 1,57 persen.

Sejumlah saham catatkan penguatan besar antara lain saham MKNT naik 34,15 persen ke posisi Rp 110 per saham, saham KPAL melonjak 31,20 persen ke posisi Rp 164 per saham, dan saham BALI melonjak Rp 25 persen ke posisi Rp 2.100 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang merosot antara lain saham JAWA turun 14,52 persen ke posisi Rp 106 per saham, saham FIRE susut 10,06 persen ke posisi Rp 7.600 per saham, dan saham RMBA tergelincir 9,8 persen ke posisi Rp 368 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks saham Shanghai naik 0,16 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,57 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 1,25 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,21 persen, indeks saham Thailand merosot 0,62 persen.

Selain itu, indeks saham Singapura terpangkas 0,06 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,10 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan,  meski pergerakan mayoritas bursa Asia melemah akibat dari meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan katalis positif bagi meningkatnya aliran masuk ke pasar saham. Oleh karena itu, IHSG mampu menguat pada Rabu pekan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sesi I, IHSG Menghijau

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jelang libur, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu naik signifikan pada sesi pertama perdagangan saham Rabu (29/5/2019). Penguatan IHSG ini terjadi di tengah dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Rabu pekan ini, IHSG menguat 61,92 poin atau 1,03 persen ke posisi 6.095. Indeks saham LQ45 menguat 1,36 persen ke posisi 957,70. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 202 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 146 saham melemah dan 126 saham diam ditempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat sentuh posisi tertinggi 6.100 dan terendah 6.054. Total frekuensi perdagangan saham 225.940 kali dengan volume perdagangan 9,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,1 triliun.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang melemah 0,17 persen. Sektor saham infrastruktur menguat 2,59 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Sektor saham aneka industri menanjak 1,79 persen dan sektor saham barang konsumsi menanjak 1,03 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KONI menanjak 19,46 persen ke posisi Rp 356 per saham, saham MKNT mendaki 15,85 persen ke posisi Rp 95 per saham, dan saham ALDO naik 14,29 persen ke posisi Rp 368 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham ERTX susut 9,6 persen ke posisi Rp 113 per saham, saham KOIN tergelincir 9,48 persen ke posisi Rp 210 per saham, dan saham SMCB turun 8,78 persen ke posisi Rp 1.350 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks saham Shanghai naik tipis 0,15 persen.

Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,10 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 1,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,17 persen, indeks saham Thailand tergelincir 0,28 persen, indeks saham Singapura terpangkas 0,09 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,13 persen.

Awal Sesi Perdagangan

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini. Bahkan penguatan IHSG cukup signifikan jelang liburan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (29/5/2019), IHSG menguat 26,38 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.059. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG dibuka naik 44,97 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.074. Indeks saham LQ45 menguat 0,90 persen ke posisi 953,68. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,01 persen ke posisi 1.014,80.

Sebanyak 135 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 58 saham melemah dan 124 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 31.680 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 680 miliar. Awal sesi perdagangan, investor asing membeli saham Rp 129,42 miliar di pasar regular. Dolar AS menguat ke posisi Rp 14.418.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar turun 0,16 persen. Sektor saham infrastruktur menguat 1,63 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan naik 1,33 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 1,15 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham KPAL menanjak 14,40 persen ke posisi Rp 142 per saham, saham GOLD mendaki 13,12 persen ke posisi Rp 500 per saham, dan saham HRME naik 8,09 persen ke posisi Rp 294 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham SMRU turun 6,14 persen ke posisi Rp 107 per saham, saham JAWA merosot 4,84 persen ke posisi Rp 118 per saham, dan saham BRPT tergelincir 3,66 persen ke posisi Rp 3.680 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,39 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,2 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,14 persen.

Sementara itu, indeks saham Shanghai susut 0,21 persen, indeks saham Singapura melemah 0,24 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,15 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya