Direksi dan Komisaris Bank Mandiri Beli Saham BMRI Rp 28,02 Miliar

Deretan direksi dan komisaris PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membeli saham Perseroan pada 19 Oktober 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Okt 2021, 20:06 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 20:06 WIB
Penyaluran Bantuan Subsidi Upah bagi Pekerja
Pekerja mengurus proses BSU melalui Bank Mandiri di PT Perusahaan Industri Ceres, Bandung, Jumat (10/9/2021). Bank Mandiri mengoptimalkan seluruh jaringan perseroan di wilayah yang terdekat dengan lokasi kerja penerima agar dapat mempercepat proses penyaluran. (Liputan6.com/HO/Mandiri)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah jajaran direksi dan komisaris PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membeli saham BMRI senilai Rp 28,02 miliar.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/10/2021), transaksi pembelian saham dilakukan pada 19 Oktober 2021 dengan harga Rp 6.933,32 per saham.

Dari jajaran Direksi, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi tercatat membeli paling banyak. Yakni 444.800 saham senilai Rp 3,08 miliar. Jumlah saham yang dipegang Darmawan setelah transaksi yakni 1.564.300 lembar.

Disusul Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar yang membeli 435.000 lembar saham senilai Rp 3,02 miliar. Jumlah saham setelah transaksi 2.121.700 lembar.

Kemudian Direksi lainnya, antara lain; Ahmad Siddik Badruddin, Agus Dwi Handaya, Panji Irawan 430.100, dan Riduan, masing-masing membeli 430.100 saham BMRI senilai Rp 2,98 miliar.

Dengan jumlah yang lebih kecil, ada Aquarius Rudianto memborong 371.300 saham BMRI senilai Rp 2,57 miliar. Jumlah yang paling kecil, yakni 83.400 lembar saham senilai Rp 578,24 juta dieksekusi oleh empat Direksi Perseroan, antara lain; Toni Eko Boy Subari dan Susana Indah Kris Indriati.

Kemudian Rohan Hafas dan Sigit Prastowo, yang sekaligus menjadi kepemilikan perdana keduanya. Dari jajaran Komisaris, Rionald Silaban memimpin dengan pembelian paling banyak, yakni 204.900 lembar saham senilai Rp 1,42 miliar. Sehingga menambah kepemilikannya atas saham BMRI menjadi 333.800 lembar usai transaksi.

Kemudian tiga komisaris lainnya, yakni; Nawal Nely, Faried Utomo, dan Arif Budimanta masing-masing membeli 176.900 lembar saham BMRI senilai Rp 1,23 miliar, sekaligus menjadi pembelian perdana atas saham BMRI.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham BMRI

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 27 Oktober 2021, saham BMRI turun 0,35 persen ke posisi Rp 7.150 per saham. Saham BMRI dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 7.200 per saham.

Saham BMRI berada di level tertinggi Rp 7.225 dan terendah Rp 7.125 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.314 kali dengan volume perdagangan 514.960. Nilai transaksi Rp 368,8 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya