Liputan6.com, Kabul - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa ia telah mengizinkan pengerahan sekitar 5.000 tentara ke Afghanistan untuk mendukung proses penarikan personel.
Dikutip dari laman Xinhua, Minggu (15/8/2021) Joe Biden turut memperingatkan Taliban untuk tidak membahayakan personel AS dalam menjalankan misinya.
Baca Juga
Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah memberi wewenang kepada sekitar 5.000 tentara AS untuk memastikan penarikan yang tertib dan aman dari personel AS dan sekutu.
Advertisement
Joe Biden mencatat bahwa militer AS telah memperingatkan perwakilan Taliban di Doha, Qatar bahwa tindakan apa pun yang membahayakan personel atau misi AS "akan ditanggapi dengan respons militer AS yang cepat dan kuat."
Dia juga membela keputusannya untuk mengakhiri kehadiran militer AS di negara itu setelah perang dua dekade.
"Satu tahun lagi, atau lima tahun lagi, kehadiran militer AS tidak akan membuat perbedaan jika militer Afghanistan tidak dapat atau tidak akan mempertahankan negaranya sendiri," kata Joe Biden.
"Dan kehadiran Amerika Serikat tanpa akhir di tengah konflik sipil negara lain tidak dapat saya terima."
Mengingat situasi keamanan yang memburuk, Departemen Luar Negeri pada Kamis kemarin mengumumkan pengurangan lebih lanjut personel AS di Kabul.
Pentagon memerintahkan tiga batalyon infanteri, sekitar 3.000 tentara, untuk dikerahkan ke bandara Kabul untuk mendukung penarikan itu.
Selain itu, tim tempur brigade infanteri 3.500 orang akan menuju ke Kuwait jika pasukan tambahan diperlukan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengamanan di Lapangan
Seorang pejabat pertahanan mengatakan kepada wartawan bahwa Biden pada Sabtu (14/8) pagi menyetujui untuk mengirim "batalyon utama dari Tim Tempur Brigade Lintas Udara ke-82 -- sekitar 1.000 tentara -- untuk membantu penarikan Departemen Luar Negeri.
Menurut pejabat itu, 5.000 tentara AS di Kabul termasuk sekitar 1.000 personel yang sudah berada di lapangan untuk mengamankan bandara dan kedutaan, tiga batalyon infanteri akan tiba pada akhir akhir pekan, dan 1.000 tentara yang baru disetujui.
Pengumuman pengiriman pasukan tambahan ke Afghanistan datang ketika Taliban terus maju di medan perang.
Kota Asadabad, ibu kota provinsi Kunar timur, jatuh ke tangan Taliban pada hari sebelumnya, sehingga jumlah ibu kota provinsi yang direbut oleh kelompok pemberontak menjadi 20.
Advertisement