Mengenal Ragam Bintang Unik di Alam Semesta

Bintang adalah objek astronomi yang paling dikenal luas dan mewakili blok bangunan dan galaksi yang paling dasar.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Mei 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2024, 05:00 WIB
Alam Semesta
Ilustrasi Alam Semesta yang dikatakan kini dapat dibuat peta barunya berkat FRB (Fast Radio Burst) atau semburan radio cepat. (Pixabay/51581)

Liputan6.com, Jakarta - Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya dan panas melalui reaksi fusi nuklir di intinya. Bintang tersusun dari gas yang sangat panas, sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, yang merupakan dua unsur paling ringan.

Bintang bersinar dengan membakar hidrogen menjadi helium di intinya dan di kemudian hari menciptakan unsur-unsur yang lebih berat. Bintang adalah objek astronomi yang paling dikenal luas dan mewakili blok bangunan dan galaksi yang paling dasar.

Bintang terbesar di tata surya adalah matahari yang merupakan bintang terdekat dengan bumi pada jarak sekitar 149.680.000 kilometer. Seiring dengan bertambahnya jumlah bintang yang ditemukan, ternyata ada beberapa bintang yang sangat aneh dan membuat bingung para astronom.

Sebab, bintang-bintang tersebut tidak mematuhi aturan fisika yang berlaku secara umum. Melansir laman Space pada Jumat (10/05/2024), berikut bintang-bintang unik di alam semesta.

1. Bintang Tabby

Bintang Tabby atau Tabby's Star merupakan salah satu bintang paling misterius di alam semesta. Bintang ini pertama kali ditemukan melalui project Planet Hunters pada 2011.

Kemudian, seorang astronom asal Amerika Serikat bernama Tabetha “Tabby” S. Boyajian menemukan fluktuasi aneh dan tidak teratur dari bintang ini pada 2015. Bintang Tabby memiliki jarak 1.500 tahun cahaya dari bumi.

Bintang ini punya aktivitas menarik dan tidak biasa. Cahaya Tabby's Star dapat meredup dengan tingkat keredupan berbeda dan terjadi dalam rentang waktu berbeda juga.

Tabby’s Star memiliki ukuran yang sangat besar. Bintang yang juga disebut sebagai KIC 8462852 ini berukuran 50 persen lebih besar dari matahari dan juga 1.000 derajat lebih panas.

Bintang unik ini pertama kali ditemukan oleh citizen scientists atau tenaga non-profesional. Para citizen scientist tersebut tergabung dalam projek Planet Hunters.

Projek ini mengijinkan siapa saja untuk mencari planet di data Kepler. Selain itu, pengamatan lebih lanjut dari bintang ini juga dilakukan dengan melibatkan astronom amatir yang tidak memiliki pendidikan astronomi yang formal.

Beberapa astronom amatir yang bergabung dalam pengamatan Tabby’s Star adalah Franky Dubois (pensiunan mandor di pabrik sabuk pengaman), Ludwig Logie (koordinator keamanan di industri konstruksi), dan Steve Rau (seorang pelatih di sebuah perusahaan kereta api Belgia). Kemudian pada Januari hingga Desember 2016, para peneliti memanfaatkan sinar ultraviolet untuk mengamati Tabby’s Star dengan menggunakan Swift.

 

Bintang yang Hilang

2. Bintang yang Hilang

Sebuah bintang yang diberi nama N6946-BH1, terletak 22 juta tahun cahaya jauhnya dari bumi. Bintang ini masih ada ketika terakhir diamati pada 2009.

Pada 2015 bintang tersebut sudah hilang tanpa meninggalkan jejak. Begitu kabar tentang lenyapnya bintang tersebut diketahui oleh komunitas astronomi, seluruh teleskop di seluruh dunia diarahkan ke lokasi yang sama untuk mencarinya.

Bahkan, teleskop antariksa Hubble dan Spitzer milik NASA, sepasang mata tertajam manusia di langit, tidak dapat mendeteksi keberadaan bintang tersebut.

3. Bintang yang Gagal

Sejak ditemukan pada 1995, bintang katai coklat yang disebut sebagai “bintang gagal” mengejutkan para astronom. Bintang katai coklat adalah sebuah bintang berukuran kecil yang memiliki massa di antara planet gas raksasa dengan bintang.

Bintang ini memiliki massa sekitar 13 hingga 80 massa Jupiter. Tidak seperti bintang di deret utama, katai coklat tidak memiliki cukup massa untuk melakukan fusi hidrogen menjadi helium di intinya.

Hal ini lah yang menjadi penyebab bintang katai cokelat gagal itulah disebut sebagai bintang yang gagal. Tetapi, bintang katai ini dapat melakukan fusi deuterium dan litium.

Katai coklat tidaklah berwarna coklat tapi magenta, selain itu katai coklat terlihat redup pada spektrum cahaya tampak.

 

Bintang Zombie

4. Bintang Zombie

Umumnya, sebuah bintang akan berakhir saat meledak. Sebuah bintang akan meledak dalam peristiwa dahsyat yang disebut supernova dan mati.

Namun, iPTF14hls, menolak untuk mati. Ketika dilihat pada September 2014, bintang ini diketahui telah melalui tahapan supernova, yang biasanya membuat bintang menjadi lebih terang dan kemudian memudar.

Namun ruanya, bintang ini hidup kembali dan bersinar terang kemudian meredup sebanyak lima kali. Berarti bintang ini telah mengalami lima kali supernova, sebuah fenomena yang belum pernah dilihat oleh para ilmuwan sebelumnya.

Para astronom belum bisa memastikan kemungkinan penyebab yang terjadi sehingga menimbulkan pola aneh seperti ini. Sebab, ledakan tersebut saat ini terus berlanjut, yang menandakan bahwa bintang tersebut menjadi ‘zombie’ yang ogah mati.

5. Bintang Terkecil di Alam Semesta

Para astronom telah menemukan bintang 600 tahun cahaya jauhnya dari bumi yang kemudian merentangkan definisi dari sebuah objek yang dianggap sebagai bintang. EBLM J0555-57Ab adalah bintang terkecil yang pernah ditemukan.

Bintang 57Ab jauh lebih masif daripada Saturnus. Sebenarnya 85 kali lipat massa Jupiter, yang membuatnya cukup besar untuk menyatukan hidrogen menjadi helium dan menjadi bintang sejati.

Ukurannya yang kecil ini membuat para astronom melakukan kesalahan dalam proses identifikasi, dan menganggapnya sebagai sebuah planet. Ukuran kecil 57Ab menempatkannya pada kelas bintang yang disebut bintang katai, dan dianggap menginjak garis batas definisi antara planet dengan bintang.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya