Heboh Perangko Simbol Prancis `Marianne` Berwajah Aktivis Topless

Seniman yang mendesain tampilannya di perangko mengungkap bahwa ia terinspirasi aktivis topless, Inna Shevchenko.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 16 Jul 2013, 13:50 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2013, 13:50 WIB
prangko-prancis-130716b.jpg
Marianne adalah lambang nasional Prancis. Sebuah alegori dari kebebasan dan akal. Ia bisa ditemukan di manapun dari balai kota sampai pengadilan. Sang Dewi juga dijumpai di segel resmi pemerintah, uang koin euro, dan perangko.

Namun, baru-baru ini kemunculannya di perangko terbaru Prancis menuai kontroversi. Gara-garanya, seniman yang mendesain tampilannya di perangko mengungkap bahwa ia terinspirasi aktivis topless, Inna Shevchenko.

Inna Shevchenko, perempuan asal Ukraina itu adalah anggota kelompok protes Femen, yang baru-baru ini mendapat suaka di Prancis.

Olivier Ciappa, seniman perangko itu berdalih, wujud Marianne asli, yang secara tradisional bertelanjang dada, pasti akan jadi anggota Femen -- jika ia masih hidup saat ini.

"Gambar Marianne itu gabungan dari sejumlah perempuan, khususnya Inna Shevchenko," aku dia dalam akun Twitter, seperti dimuat BBC, 15 Juli 2013.

Perangko baru yang menuai heboh itu diungkap oleh Presiden Francois Hollande Minggu kemarin.

Sudah jadi aturan, tiap presiden terpilih Prancis berhak memilih imej Marianne dalam perangko baru. Dan Presiden Hollande memutuskan, perangko pilihannya itu merepresentasikan nilai-nilai generasi muda.

Gambar karya Olivier Ciappa dan David Kawena dipilih oleh presiden dari sebuah daftar yang pilihan sebuah panel siswa sekolah.

Sementara, Inna Shevchenko, yang juga menjadi salah satu pendiri Femen, sama sekali tak keberatan wajahnya dicatut dan dijadikan inspirasi Marianne.

Femen pun girang, salah satu tokohnya dijadikan inspirasi Marianne. "Perjuangan tanpa kompromi melawan partriarki, estetika sekstrimisme. Juga kecantikan dan pesona Inna Shevchenko telah menginspirasi seniman," kata organisasi itu dalam pernyataannya.

Namun, tak semua berkenan. Para kritikus mengaku heran, kok provokator Ukraina yangmenyampaikan pendapatnya dengan kemarahan dan cara ekstrem bisa menjadi simbol resmi Prancis.

Partai sayap kanan Prancis, Partai Demokratik Kristen, telah menyerukan pemboikotan perangko itu. (Ein/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya