Surplus Daya Listrik, PLN Kaltimra Bidik Perusahaan Kelas Kakap

PLN mencatatkan surplus daya listrik mencapai 200 MW untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

oleh Abelda RN diperbarui 01 Mar 2018, 15:02 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2018, 15:02 WIB
(Foto: Liputan6.com/Abelda Gunawan)
Penandatanganan kesepakatan PLN dengan tiga perusahaan (Foto: Liputan6.com/Abelda G)

Liputan6.com, Balikpapan - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalimantan Timur (Kaltim)–Utara (Kaltimra) surplus daya listrik mencapai 200 MW untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sistem Mahakam sudah berkapasitas daya mencapai 560 MW dengan beban puncak kebutuhan listrik sebesar 300 MW.

"Surplus daya listrik di Kaltim sebesar 200 MW,” kata General Manager PLN Wilayah Kaltimra, Riza Novianto Gustam, seperti ditulis Kamis (1/3/2018).

Bertahun tahun, PLN berlomba-lomba mengatasi ketertinggalan kebutuhan listrik bagi masyarakat Kaltim. PLN membangun pembangkit listrik di setiap pelosok kota dan kabupaten di Kaltimra.

"Sesuai program listrik nasional sebesar 35 ribu MW yang terealisasi memasuki tahun 2019 nanti," ujar dia.

Masuk 2018, PLN Kaltimra memetik hasil positif dengan mulai membidik pelanggan korporasi berbagai sektor industri. Surplus daya sebesar 200 MW harus berguna sebagai pemasukan bagi PLN.

“Kami menyebut tahun ini sebagai tahun penjualan korporasi. Kami harus aktif membidik potensi-potensi penjualan,” papar Riza.

Tak lupa, Riza berpesan kepada pelanggan agar tak perlu sungkan untuk menyampaikan keluhan seputar kelistrikan. Kritikan pelanggan menjadi masukan bagi PLN dalam membenahi pelayanan bagi seluruh pelanggan.

PLN punya peluang meraup nilai positif pengembangan infrastruktur jaringan listrik menghubungkan dua provinsi di timur dan utara. Nantinya, Sistem Mahakam dan Kaltara berintegrasi menghasilkan daya listrik sebesar 760 MW yang mampu dimaksimalkan sektor industri pertambangan dan perkebunan di Kaltimra.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

Golongan Daya Listrik 1.300-3.300 VA Akan Dihapus
Pelanggan mengisi token listrik di Rusun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (15/11). Pemerintah dan PT PLN (Persero) tengah menggodok penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, ada kesepakatan antara PLN dengan tiga korporasi industri di Kaltimra, yakni PT Komatsu Remanufacturing Asia, PT Pamapersada Nusantara, dan PT Astra Infra Port Eastkal. PLN Wilayah Kaltimra menyepakati daya listrik industri totalnya sebesar 2.500 kVA.

"PT Komatsu dan Pamapersada adalah kesepakatan penambahan daya. Sedangkan Astra adalah penyambungan baru sebesar 240 kVA," tutur Riza.

Ada kerja sama ini, PLN memberikan dukungan listrik bagi ketiga fasilitas perkantoran maupun workshop perusahaan. Khusus bagi Astra, listrik juga akan dimanfaatkan untuk menunjang fasilitas pelabuhannya.

Perwakilan Astra Grup, Soeharsono Tjatur Nugroho, menyatakan, perusahaannya dalam proses pertumbuhan pesat di Kaltim sehingga butuh dukungan listrik yang andal. PLN sejauh ini, menurut dia, sudah turut berperan dalam menggairahkan sektor investasi industri di Kaltim.

"Kami apresiasi, karena PLN bukan hanya menjual, tapi juga memberikan solusi," ujar dia.

Grup Astra intensif dalam pengembangan investasi berbagai sektor industri di Kaltim sejak 2014 silam. Otomatis, perkembangan industri harus pula ditunjang kesiapan infrastruktur energi listrik. “Berkembangnya bisnis kami, kerja sama dengan PLN juga semakin meningkat,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya