Liputan6.com, Lund - Hingga saat ini, secara resmi tata surya kita memiliki 8 planet setelah Pluto dinyatakan sebagai planet katai atau kerdi pada tahun 2006.
Lalu apa jadinya jika terdapat planet ke-9 yang menggantikan Pluto dan terletak ribuan kilometer dari Neptunus?
Baca Juga
Pada awal tahun ini, ilmuwan dari California Institute of Technology (Caltech) mengumumkan bahwa mereka menemukan tanda-tanda adanya planet baru. Benda angkasa luar itu dijuluki 'Planet 9' yang didapatkan dari pemodelan dan simulasi komputer.
Advertisement
Jika terbukti ada, Planet 9 akan menjadi yang terbesar di tata surya kita, dengan massa 10 kali dari Bumi dan terletak sangat jauh dari Matahari. Planet itu diperkirakan membutuhkan sekitar 10 hingga 20 ribu tahun untuk menyelesaikan satu kali orbitnya.
Baca Juga
Terkait dengan penemuan tersebut, ilmuwan dari Lund Univeristy di Swedia menggunakan simulasi komputer untuk mengusulkan sebuah teori baru tentang Planet 9 yang menjadi anggota baru dari tata surya kita, dengan catatan jika keberadaannya terbukti.
Dikutip dari News.com.au, Minggu (5/6/2016), dalam simulasinya ilmuwan tersebut menduga bahwa Planet 9 'dicuri' oleh Matahari, yakni pusat tata surya kita, dari bintang lain sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
"Yang kami sedang perdebatkan adalah, bahwa Anda dapat menciptakan ini (Planet 9) dari bintang lain dan Matahari menangkapnya ketika bertemu di jarak yang dekat," ujar peneliti dari depatemen astronomi dan fisika teori di Lund Univeristy, Alexander Mustill.
"Pertama planet ini berada di sekitar bintang lain, dan kemudian Matahari menangkapnya," tambahnya.
Para peneliti berpendapat bahwa Planet 9 bisa saja merupakan exoplanet, yakni planet yang berada luar tata surya kita.
Pada bulan lalu, NASA mengumumkan bahwa mereka menambahkan sekitar 1.200 exoplanet baru ke dalam daftar resmi. Semua planet tersebut ditemukan oleh teleskop Kepler yang telah divalidasi melalui metode statistik yang baru.
"Ini sangat menarik ketika mengetahui mungkin terdapat sebuah planet ekstrasolar di sistem tata surya kita," ujar Mustill.
Studi mengenai teori baru tentang Planet 9 dipublikasikan secara online dalam Monthly Notices Royal Astronomical Society pada April lalu.