Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Keji, Ayah dan Anak di India Berkomplot Membunuh Seorang Gadis

Setelah dipukuli mantan kekasihnya, wanita India ini disiram minyak tanah dan dibakar oleh ayah bekas pacarnya. Keji!

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Sep 2017, 07:21 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 07:21 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, New Delhi - Seorang ayah dan anak laki-laki asal India ditangkap oleh pihak kepolisian setempat setelah dicurigai melakukan pembunuhan terhadap satu wanita.

Dikutip dari laman Straits Times, Selasa (26/9/2017), gadis berusia 18 tahun tersebut diketahui telah dipukuli oleh mantan pacarnya. Tak lama setelah menerima kekerasan dari sang mantan, ayah dari pria tersebut datang dan menyiram tubuhnya dengan minyak tanah -- sebelum akhirnya dibakar.

Menurut keterangan dari anggota kepolisian, insiden tersebut terjadi di distrik negara bagian Rajasthan, India bagian barat.

"Gadis tersebut diserang oleh duo ayah-anak dan kemudian membakar korban secara hidup-hidup," ujar petugas bernama Manish Charan.

Dari laporan yang berhasil dihimpun oleh petugas kepolisian, keduanya ternyata sempat terlibat dalam perkelahian pada Sabtu 23 September di sebuah pasar lokal.

Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi korban sudah sangat kritis akibat luka bakar yang ia derita. Pada keesokan harinya, wanita tersebut dinyatakan tewas.

Keluarga korban mengaku terpukul atas kepergian si wanita. Mereka mengatakan, pelaku sudah lama membuntuti gadis tersebut, meski keduanya sudah tak menjalin hubungan.

Kejahatan dan kekerasan yang dialami oleh perempuan di India tercatat meningkat secara drastis dalam beberapa tahun terakhir. Tindak kejahatan umumnya meliputi kekerasan dan pelecehan seksual.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan lebih lanjut.

Kendati demikian belum diketahui apa motif utama pria membunuh mantan kekasihnya itu. Sama halnya dengan keterlibatan ayah pelaku yang turut menyiram korban dengan minyak tanah, sebelum akhirnya dibakar.

Dimutilasi dan Dimasak Kekasih

Insiden pembunuhan yang dilakukan oleh pasangan sendiri, pernah terjadi di Australia pada 2014. Berita ini sempat menghebohkan Tanah Air, sebab korban merupakan WNI Transgender yang menetap di Negeri Kanguru.

Korban bernama Mayang Prasetyo, pria transgender yang disebut-sebut berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Negeri Kanguru.

Diberitakan News.com.au, Mayang adalah PSK waria high class. Ia mendapatkan bayaran tinggi usai 'melayani' para tamu, dan mengirim penghasilannya untuk membiayai pendidikan saudara-saudaranya di Indonesia.

Situs Courier Mail menuliskan, Mayang yang berusia 27 tahun itu berpenghasilan sampai 500 dolar Australia per jam untuk jasanya sebagai PSK waria. Ia juga disebut-sebut bermimpi, suatu hari transisi seluruhnya sebagai seorang wanita dan menjadi ibu.

Menurut teman-temannya, Mayang telah menikah dengan seorang chef bernama Peter Volke tahun 2013. Keduanya bertemu di sebuah kapal pesiar dan pindah ke Brisbane. Pasangan itu terlihat hidup nyaman di apartemen modern Ternerrife selama tiga bulan.

Laporan hilangnya Mayang bermula dari pengakuan tetangga yang sempat mendengar adanya pertengkaran.

Lalu tetangga melaporkan ada bau busuk dari dalam apartemen yang ditinggali Marcus-Mayang. Sehingga polisi datang untuk mengecek, dan menemukan hal mengerikan yang di dalamnya. Ternyata potongan tubuh Mayang dimasak dalam cairan kimia di atas kompor.

Polisi menemukan Marcus di apartemen lain -- yang awalnya melarikan diri, dalam keadaan tak bernyawa setelah menggorok tenggorokannya sendiri.

Penyidik menyebut kasus itu sebagai bunuh diri. Namun penyelidikan pembunuhan dan mutilasi WNI itu terus dilakukan, dengan menggali kehidupan koki yang tidak memiliki riwayat kriminal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya