Liputan6.com, Kanada - Hari ini, pada 1896, George Carmack dikabarkan menemukan bongkahan kecil emas di dasar sungai Klondike wilayah Yukon, Kanada. Saat itu, ia tengah memancing salmon di sebuah sungai.
Penemuan tersebut memicu tingginya perburuan emas di Amerika.
Baca Juga
Menurut History.com, perburuan emas Carmack sejatinya telah berlangsung pada pada 1881. Ia berangkat dari California ke Alaska demi mendapat uang dari temuan benda itu.
Advertisement
Ia akhirnya menemukan jalan buntu dan memutuskan untuk pergi ke Utara ke wilayah Yukon yang sebenarnya terisolasi. Pada tahun 1896, seorang calon penyelidik lain bernama Robert Henderson, memberi tahu Carmack mengenai penemuan emas di sekitaran sungai Klondike.
Carmack menuju wilayah tersebut ditemani dua temannya, Skookum Jim dan Tagish Charlie.
Pada 16 Agustus, Carmack membangun kemah di dekat Rabbit Creek dan saat itu ia menemukan bongkahan kecil emas yang menonjol keluar dari tepi sungai. Kedua temannya akhirnya setuju bahwa mereka bertiga benar-benar melakukan penemuan.
Setelahnya mereka menemukan bebatuan dengan dengan tempat sebelumnya, dan di sana mereka menemukan lebih banyak lagi emas.
Berita penemuan emas ini menyebar dengan cepat di Kanada, dan Amerika serikat selama dua tahun kedepannya. Sebanyak 50.000 calon penambang berdatangan ke wilayah tersebut.
Rabbit Creek akhirnya diubah namanya menjadi Bonanza, dan semakin banyak ditelusuri semakin banyak emas yang ditemukan di tempat-tempat lain.
Menjadi Tempat Tambang Emas
"Demam Klondike" mencapai puncaknya di Amerika serikat pada pertengahan Juli 1897, total emas yang dibawa dari Yukon ke Amerika adalah lebih dari dua ton.
Salah satu pencari emas yang tidak beruntung adalah Jack London (21), ia menuangkan cerita pendeknya menjadi sebuah buku pertamanya, "The Son of the Wolf" (1900).
Setelahnya, Carmack menjadi kaya raya dengan penemuannya tersebut. Ia meninggalkan Yukon dengan emas senilai satu juta dollar.
Banyak dari penambang emas di Klondike menjual saham mereka kepada perusahaan penambang yang memiliki sumber daya dan mesin untuk bisa memaksimalkan aktivitas penambangan.
Saat ini, wilayah tersebut masih beroprasi. Sekitar 200 tambah masih berjalan di sekitaran wilayah tersebut.
Â
Â
Reporter: Windy Febriana
Advertisement