Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Pada 1950, secara resmi Althea Gibson diterima di United States Lawn Tenis Association (USLTA), untuk mengikuti pertandingan di Forest Hills, New York. Ia menjadi keturunan Afro-Amerika pertama yang ikut bertanding di pertandingan tenis nasional AS.
Tumbuh di Harlem, sejak kecil Althea sudah akrab dengan dunia atlet. Ia bermain tenis sejak berumur 14 tahun, dan berhasil memenangkan pertandingan pertamanya untuk The New York girls' championship, yang disponsori oleh American Tenis Assosiation (ATA).
Baca Juga
Setelah seorang pemain tenis bernama Hubert Eaton dan R. Walter Johnson memilih Althea sebagai junior mereka, gadis ini memenangkan kemenangan pertamanya yang menjadi salah satu 10 kejuaraan ATA pada tahun 1947.
Advertisement
Dari Ditolak, Hingga Berhasil Masuk Turnamen
Pada 1949, Althea berusaha untuk bisa mengikuti kejuaraan tenis nasional dari USLTA ini, namun pihak USLTA tidak bisa untuk membuat gadis ini mengikuti turnamen dalam kualifikasi apapun.
Salah satu pemenang di Forest Hills yang berhasil empat kali menang, Alice Marble menuliskan surat atas nama Althea kepada editor majalah American Lawn Tenis.
Alice mengkritik "kefanatikan" dari sesama anggota USLTA, dan meminta Althea untuk mengajukan tantangan kepada para pemain turnamen saat ini.
"Adil jika mereka memenuhi tantangan yang diberikan Althea," sebutnya. Setelah kejadian ini Althea akhirnya berhasil diundang untuk ikut berpartisipasi dalam kulifikasi New Jersey, di mana ia akhirnya mendapat tempat di Forest Hills.
Pada 28 Agustus 1950, Althea mengalahkan Barbara Knapp 6-2, 6-2 dalam pertandingan turnamen USLTA pertamanya. Namun, dia kalah dalam pertandingan ketat di putaran kedua dengan Louise Brough, juara bertahan Wimbledon dengan tiga kali kemenangan.
Althea berusaha selama beberapa tahun pertamanya dalam tur tetapi akhirnya memenangkan kemenangan besar pertamanya pada tahun 1956, di Perancis pada pertandingan terbuka di Paris.
Setelah itu, tahun berikutnya ia kembali tempat asalnya, dan memenangkan turnamen Wimbledon juga turnamen AS pada usia 30-an.
Advertisement
Tidak Hanya Bermain Tenis Tapi Juga Olahraga Lain
Althea melanjutkan pertandingan di tempat kemenangannya sebelumnya, namun tahun berikutnya ia memutuskan untuk pensiun dari peringkat amatir dan memutuskan ikut peringkat profesional.
Saat masa itu, liga tenis kelas pro tidak berjalan baik, dan Althea memutuskan untuk melanjutkan ke tur Harlem Globetrotters. Ia masih bermain tenis namun diselingi dengan permainan basket.
Pada awal 1960-an, Althea menjadi pemain kulit gelap pertama yang bersaing di turnamen golf wanita, walau ia tidak menang dalam ajang tersebut. Namun pada tahun 1971 gadis ini terpilih masuk ke dalam International Tennis Hall of Fame.
Althea mengembuskan nafas terakhirnya di 2003 pada usia 76 tahun, setelah mengalami sakit berkepanjangan.
Â
Â
Reporter: Windy febriana