Liputan6.com, Seoul- Pihak berwenang di Korea Selatan mengatakan pada 9 Agustus 2020 bahwa bencana tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh hujan lebat selama beberapa terakhir di negara tersebut menewaskan puluhan jiwa. Sedikitnya 30 orang meninggal dan 12 lainya hilang.
Peringatan tentang curah hujan lebat juga telah dikeluarkan.
Baca Juga
Dikutip dari AFP, Senin (10/8/2020), sejak awal bulan ini, hujan deras telah mengguyur sebagian besar wilayah Korea Selatan. Selain itu, menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan, hampir setengah dari jumlah korban tewas terjadi dalam tiga hari terakhir.
Advertisement
Sejak 7 Agustus, tercatat ada lebih dari 3.700 orang yang mengungsi dari rumah mereka karena terdampak banjir di wilayah selatan Negeri Ginseng tersebut.
Sementara secara keseluruhan, hampir 6.000 orang yang dievakuasi dari rumah mereka di berbagai wilayah di Korea Selatan, dengan sekitar 4.600 di antaranya yang memilih untuk tinggal di tempat penampungan sementara.
Di antara para korban, seorang pria berusia sekitar 80 tahun tewas setelah ditemukan terkubur tanah longsor, sementara jenazah lainnya merupakan lelaku 61 tahun dan wanita 59 tahun, karena rumah mereka yang tertimbun longsor.Â
Saksikan Video Berikut Ini:
Peringatan Tanah Longsor untuk 24 Wilayah
Pihak berwenang di Korea Selatan dilaporkan telah mengeluarkan peringatan tanah longsor untuk 24 wilayah.
Selama bulan Agustus, setidaknya 667 tanah longsor telah dilaporkan terjadi di negara tersebut.
Menurut Badan Meteorologi Korea, hujan lebat diperkirakan masih akan terjadi dan dapat kembali memicu banjir karena Topan Jangmi, yang diperkirakan akan melanda wilayah selatan negara itu pada 10 Agustus.Â
Advertisement