Liputan6.com, Tel Aviv - Israel mengambil langkah lain menuju keadaan normal pasca-pandemi pada Minggu 7Â Maret. Otoritas di sana, membuka restoran, bar, dan kafe untuk pemegang "izin masuk" yaitu mereka yang sudah divaksinasi.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (8/3/2021) dengan sekitar 40 persen populasi sepenuhnya telah diinokulasi untuk melawan virus corona COVID-19.
"Kami hidup kembali," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Baca Juga
Israel yang meluncurkan kampanye vaksinasi pada bulan Desember, telah memberikan dua suntikan vaksin Pfizer-BioNTech yang direkomendasikan kepada lebih dari 3,7 juta dari sekitar 9 juta penduduknya. Hampir 5 juta telah menerima satu kesempatan suntikkan.
Negara ini meluncurkan program izin masuk bagi pengunjung ke kafe dan lokasi umum pada bulan lalu. Dengan adanya aturan ini, memungkinkan jumlah penduduk bisa bisa masuk ke lokasi umum dengan menunjukkan bukti vaksinasi penuh -- sejumlah fasilitas itu termasuk gym, kolam renang, dan fasilitas lainnya.
Restoran di Israel sekarang diizinkan untuk melanjutkan kembali aktivitas jual belinya. Namun, tetap ada aturan jaga jarak di dalam ruangan.
Pemegang 'tiket masuk hijau' ini juga dapat menikmati minuman di bar Israel- tetapi belum bisa mengobrol dengan orang asing yang duduk di bangku samping mereka.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Nasib Warga Israel di Luar Negeri
Warga Israel yang terdampar di luar negeri di tengah penutupan bandara selama berminggu-minggu juga akan diizinkan untuk kembali ke negara mereka.
Jumlah kedatangan tercatat meningkat minggu ini, dimulai dengan 1.000 kedatangan yang diizinkan sejak hari Minggu 7Â Maret.
Shimon Chasin, yang sedang makan bersama istri dan teman-temannya di restoran Azura di Yerusalem, mengatakan pembukaan kembali itu terasa sama baiknya dengan cuaca matahari yang terasa hangat.
"Kami berharap momentum ini terus berlanjut, kami merasa cukup aman dan nyaman untuk keluar dan mulai merayakan musim semi," ucapnya.
Baginya, makan di luar juga merupakan cara untuk mendukung industri restoran yang sempat babak belur.
"Saya pikir itu tepat untuk datang dan menunjukkan solidaritas, sekarang kita diizinkan keluar dari rumah kita dan menjadi lebih bebas," katanya.
Advertisement