Tentara AS Lumpuhkan Sejumlah Pesawat dan Mobil Militer Sebelum Tinggalkan Bandara Kabul

Militer Amerika Serikat melumpuhkan sejumlah pesawat dan kendaraan militernya di bandara Kabul, sebelum meninggalkan Afghanistan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 31 Agu 2021, 09:38 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 08:47 WIB
Potret Tentara AS Ambil Alih Bandara Internasional Kabul
Tentara AS mengambil posisi untuk menjaga bandara internasional di Kabul, Afghanistan (16/8/2021). Seorang saksi mata menuturkan bahwa sejumlah tembakan sempat dilepaskan ke udara oleh tentara AS yang kini menguasai dan menjaga keamanan di area bandara. (AP Photo/Shekib Rahmani)

Liputan6.com, Jakarta - Militer Amerika Serikat melumpuhkan sejumlah pesawat dan kendaraan lapis baja serta sistem pertahanan roket berteknologi tinggi di bandara Kabul, sebelum meninggalkan Afghanistan pada Senin (30/8).

Dikutip dari AFP, Selasa (31/8/2021), Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan bahwa 73 pesawat yang sudah berada di Bandara Internasional Hamid Karzai "demiliterisasi," atau sudah tidak bisa dipakai oleh pasukan AS sebelum mereka menyelesaikan evakuasi di Afghanistan, yang kini dikuasai Taliban.

"Pesawat-pesawat itu tidak akan pernah terbang lagi... Mereka tidak akan pernah bisa dioperasikan oleh siapa pun," kata McKenzie.

"Sebagian besar dari mereka tidak mampu melakukan misi sejak awal. Tapi yang pasti mereka tidak akan pernah bisa diterbangkan lagi," terangnya.

McKenzie juga mengatakan bahwa Pentagon, yang mengerahkan hampir 6.000 tentara untuk bertugas di bandara Kabul ketika pengangkutan udara dimulai pada 14 Agustus, meninggalkan sekitar 70 kendaraan taktis lapis baja MRAP - yang masing-masing senilai US$ 1 juta, termasuk 27 Humvee.

Semua kendaraan tersebut pun sudah dinonaktifkan sebelum militer AS meninggalkan Kabul.

"Kendaraan itu tidak akan pernah digunakan lagi oleh siapa pun," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentara AS Juga Tinggalkan Sistem Penangkal Roket di Bandara Afghanistan

Saat Anak-Anak Afghanistan Dititip ke Tentara AS
Tentara Korps Angkatan Laut AS bersama anggota Gugus Tugas Marinir Udara-Darat Tujuan Khusus di Pusat Komando, memberikan air minum kepada anak-anak saat evakuasi penduduk di bandara internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan (20/8/2021). (Lance Cpl. Nicholas Guevara/U.S. Marine Corps via AP)

Selain kendaraan militer, tentara AS juga meninggalkan sistem C-RAM - roket penangkal, artileri, dan mortir - yang digunakan untuk melindungi bandara dari serangan roket.

Sistem ini membantu menangkis serangan lima roket dari ISIS-K pada Senin (30/8).

"Kami memilih untuk menjaga sistem itu tetap beroperasi hingga menit terakhir, sebelum pesawat AS terakhir pergi," kata McKenzie.

"Ini adalah prosedur yang rumit dan prosedur yang memakan waktu lama untuk menghancurkan sistem itu. Jadi kami mendemiliterisasi sistem itu sehingga tidak akan pernah digunakan lagi," jelas McKenzie.


Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah COVID-19

Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Tips Cuci Masker Kain untuk Cegah COVID-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya