Liputan6.com, New York - Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang pada Rabu (23/3) gagal mengadopsi resolusi tentang situasi kemanusiaan di Ukraina.
Baca Juga
Advertisement
Dua anggota (Rusia dan China) memberikan suara mendukung teks tersebut dan 13 lainnya abstain.
Teks yang diajukan oleh Rusia ditolak, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (24/3/2022).
Sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB membutuhkan setidaknya sembilan suara mendukung dan tidak ada veto oleh Rusia, China, Inggris, Prancis atau Amerika Serikat untuk diadopsi.
Rancangan resolusi Rusia mengungkapkan keprihatinan serius tentang laporan korban sipil dan situasi kemanusiaan yang memburuk di dalam dan sekitar Ukraina, termasuk meningkatnya jumlah orang terlantar dan pengungsi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Upaya Kemanusiaan untuk Ukraina
Rancangan teks juga menyerukan perlindungan warga sipil, termasuk personel kemanusiaan dan medis, penghormatan terhadap hukum internasional dan perlindungan objek sipil dan infrastruktur penting.
Selain itu juga untuk evakuasi semua warga sipil yang aman dan tanpa hambatan, dan akses kemanusiaan tanpa hambatan di Ukraina.
Dewan telah mengadakan tiga pengarahan tentang situasi kemanusiaan di Ukraina sejak konflik meletus, masing-masing pada 28 Februari, 7 Maret dan 17 Maret.
Advertisement