Liputan6.com, Jakarta - Negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina masih belum mencapai kesepakatan. Setelah negosiasi dilakukan secara virtual, kedua pihak kini sepakat kembali melakukan perundingan tatap muka. Â
Delegasi Rusia dan Ukraina akan menggelar putaran baru negosiasi tatap muka pada 29-30 Maret. Hal itu disampaikan kepala tim negosiasi Rusia Vladimir Medinsky.
Baca Juga
"Hari ini, putaran negosiasi dengan Ukraina melalui tautan video kembali dilangsungkan. Hasilnya adalah keputusan untuk bertemu secara langsung pada 29-30 Maret," kata Medinsky yang juga menjabat sebagai ajudan presiden Rusia melalui akun Telegramnya, seperti dilansir Xinhua, Senin (28/3/2022).
Advertisement
Sementara itu, David Arakhamia, salah satu anggota delegasi Ukraina, pada Minggu mengatakan bahwa putaran tatap muka berikutnya akan digelar di Turki pada 28-30 Maret.
Sejak 28 Februari, Rusia dan Ukraina telah mengadakan tiga putaran pembicaraan damai tatap muka serta serangkaian diskusi online, tetapi gagal mencapai kesepakatan besar.
Putaran baru pembicaraan tersebut akan digelar setelah militer Rusia pada Jumat 25Â Maret mengumumkan, tugas utama dari tahap pertama operasi militer khusus Rusia di Ukraina secara umum telah selesai.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Paus Fransiskus Serukan Perundingan Damai
Konflik di Ukraina juga menyentuh hati Paus Fransiskus. Pada Minggu 27 Maret 2022, ia meningkatkan permohonannya agar dilakukan perundingan untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.
Pada kesempatan itu, Paus Fransiskus memperingatkan bahwa umat manusia sedianya menghilangkan perang, atau perang akan memusnahkan umat manusia.
"Jika ketika keluar dari masalah ini dan masih seperti ini, kita semua sama bersalahnya. Menghadapi risiko penghancuran diri ini, umat manusia sedianya memahami bahwa kita telah mencapai saat untuk mengakhiri perang, menghapusnya dari sejarah manusia, sebelum perang memusnahkan manusia...," pesan Paus Fransiskus seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (28/3/2022).
"Saya kembali sampaikan permohonan: cukup, hentikan, sarungkan senjata, berundinglah dengan serius demi perdamaian," tegas Paus.
Advertisement