Cek Rekomendasi Teknikal Saham ANTM hingga BBTN

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan, selama IHSG belum mampu menembus resistance 6.360 sehingga rawan koreksi.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Mar 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 07:00 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi ada penguatan tetapi terbatas pada awal pekan ini. Gerak IHSG dinilai masih rawan koreksi pada perdagangan saham, Senin (29/3/2021).

IHSG naik 1,2 persen dan ditutup ke level 6.195 pada perdagangan saham, 26 Maret 2021.  Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan, selama IHSG belum mampu menembus resistance 6.360, pergerakan IHSG sedang membentuk wave (iv) dari wave c dari wave 2 pada skenario merah.

“Hal tersebut berarti penguatan IHSG akan relatif terbatas dan masih rawan terkoreksi untuk membentuk wave (v) dari wave (c) dari wave 2,” ujar dia, dalam catatannya.

Adapun level penguatan IHSG diperkirakan pada rentang 6.200-6.250. Sedangkan level koreksi pada rentang 5.980-6.100. Kisaran level support di 6.018-5.735 dan resistance 6.360-6.400.

Herditya memilih sejumlah saham untuk dapat dicermati antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT PP Tbk (PTPP).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi Teknikal

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). IHSG ditutup melemah 0,09 persen atau 5,52 poin ke level 6.023,64 dari penutupan perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1. ANTM - Buy on Weakness (2.430)

Pada penutupan Jumat, 26 Maret 2021, ANTM ditutup menguat signifikan sebesar 11,5 persen ke level 2.430, diiringi dengan tekanan beli yang besar.

Herditya menuturkan, selama tidak kembali terkoreksi ke bawah 2.100, posisi ANTM saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 5 pada skenario biru. Hal tersebut berarti, ANTM masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 2.300-2.400

Target Price: 2.600, 2.900

Stoploss: below 2.100

2. JSMR- Spec Buy (4.150)

JSMR ditutup terkoreksi 1,2 persen ke level 4.180 pada perdagangan Jumat, 26 Maret 2021.

“Kami memperkirakan, posisi JSMR saat ini sudah berada di akhir wave [b] dari wave B. Hal tersebut berarti, selama JSMR tidak terkoreksi ke bawah 4,130 secara agresif, maka JSMR berpeluang berbalik menguat,” ujar dia.

Spec Buy: 4.130-4.180

Target Price: 4.500, 4.800

Stoploss: below 4.130

Selanjutnya

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3. BBTN - Buy on Weakness (1.845)

BBTN ditutup menguat 3,4 persen ke level 1.845 pada Jumat, 26 Maret 2021 dan disertai dengan tekanan beli yang relatif besar. Selama tidak kembali terkoreksi ke bawah 1.765, posisi BBTN saat ini sudah berada di awal wave B. Hal tersebut berarti, BBTN berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1.800-1.845

Target Price: 1.900, 2.020

Stoploss: below 1.765

4. PTPP - Sell on Strength (1.495)

Pada perdagangan Jumat, 26 Maret 2021, PTPP ditutup menguat 1 persen ke level 1.495.

“Meskipun menguat, namun kami perkirakan posisi PTPP saat ini sedang membentuk wave (C) dari wave [B], sehingga waspadai support yang berada di 1.450,” ujar dia.

Apabila PTPP menembus support tersebut, maka PTPP terkonfirmasi membentuk wave (C) dengan rentang koreksi di 1.200-1.400.

Sell on Strength: 1.500-1.550

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya