Liputan6.com, Jakarta - Seorang WNI di Hong Kong dilaporkan terbawa arus banjir. Hong Kong dilanda hujan deras pada Jumat (8/9) kemarin sehingga memicu banjir dan longsoran lumpur.
Kementerian Luar Negeri RI telah mengetahui hal tersebut dan menyebut WNI telah meninggal.
Baca Juga
Sebelumnya dilaporkan Dimsum Daily, Departemen Pemadam Kebakaran mendapatkan panggilan darurat pada jam 1:09 dini hari bahwa ada pekerja laki-laki terbawa arus di Hung Kiu Lane, daerah Kau To Shan. Pencarian lantas dilaksanakan oleh tim gabungan.
Advertisement
Departemen Pemadam Kebakaran mengirim 10 truk pemadam, tiga perahu pemadam, dan satu ambulans untuk mencari korban di hulu hingga hilir sungai, serta area Ma Liu Shui.
Helikopter, anjing pelacak, penyelam, dan kendaraan bawah air juga dikerahkan, namun belum ada hasil positif.
WNI itu dilaporkan berusia 32 tahun dan memiliki kartu identitas Hong Kong. Ia bekerja di sebuah mansion yang berlokasi di Hung Kiu Lane.
Meninggal Dunia
Pada Sabtu siang ini, Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha menyampaikan kabar duka bahwa korban telah meninggal dunia. Ia bekerja di Hong Kong sejak 2016.
Korban berinisial DI merupakan seorang gardener (tukang kebun).
"Pada Sabtu siang hari tanggal 9 September 2023, KJRI Hongkong mendapat informasi dari Otoritas Hongkong bahwa DI telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Jenazah Alm saat ini telah dievakuasi dan berada di RS Hongkong," jelas Judha Nugraha.
Pihak keluarga di Blitar juga sudah diberitahu oleh KJRI Hong Kong.
"KJRI bersama pihak majikan dan agensi tenaga kerja akan memfasilitasi pemulangan jenazah ke Indonesia," ucap Judha Nugraha.