94 Mahasiswa dan Dosen RI Terima Beasiswa Erasmus Plus 2020

Di tengah pandemi Corona COVID-19, 94 mahasiswa dan dosen RI mendapat kabar gembira dari Erasmus+.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Jul 2020, 12:51 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 12:51 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)
Ilustrasi bendera Uni Eropa di kantor pusatnya di Brussels (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi Virus Corona (COVID-19), 94 mahasiswa dan dosen Indonesia mendapat kabar gembira dari Uni Eropa. Mereka menerima beasiswa Erasmus Plus (Eramsmus+) untuk studi selama dua tahun di negara-negara Uni Eropa.

Jumlah penerima Erasmus+ di Indonesia tahun ini adalah yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Setiap tahun, Tahun ini, beasiswa yang ditawarkan berada di jenjang S2 dan S3.

Acara pelepasan penerima beasiswa Erasmus Plus berlangsung secara virtual pada akhir pekan lalu oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket.

”Program Erasmus+ memberikan peluang yang sangat berharga untuk meningkatkan kemampuan akademis dan profesionalisme di universitas-universitas Eropa yang berkualitas tinggi," ujar pernyataan Dubes Piket dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Rabu (22/7/2020).

"Lebih dari itu, beasiswa Erasmus+ juga dapat memperluas wawasan dan memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi para alumni Erasmus+ setelah mereka kembali ke Indonesia," lanjutnya.

Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia turut memberi apresiasi ke Uni Eropa dan memberi dukungan kepada penerima besiswa dapat mendapatkan pengalaman internasional lewat Erasmus+. Ia pun mendorong para awardee untuk membangun koneksi di luar negeri.

"Beasiswa Erasmus+ merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa maupun dosen Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dan pengalaman internasional dari Perguruan-perguruan Tinggi di Eropa," ujar Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam.

Nizam saat ini sudah diangkat menjadi Dirjen Dikti definitif.

Sejak tahun 2004 hingga 2020, Uni Eropa telah memberikan beasiswa Erasmus Plus kepada lebih dari 1.900 mahasiswa dan dosen Indonesia. Secara keseluruhan, Uni Eropa and Negara-negara Anggotanya memberikan 1.500 beasiswa kepada siswa Indonesia setiap tahunnya.

Program Erasmus+ menawarkan beragam instrumen untuk mendukung institusi pendidikan tinggi, seperti program Capacity Building in Higher Education (CBHE), Erasmus Mundus Joint Master Degree (EMJMD), Jean Monnet dan International Credit Mobility (ICM).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Mendikbud Rombak Jajaran Eselon 1 dan 2

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan konsep Kampus Merdeka.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan konsep Kampus Merdeka. (Foto: Kemendikbud)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melantik 29 Pejabat Eselon 1 dan 2, Rektor, serta Pejabat Fungsional Ahli Utama, secara virtual, pada Selasa 21 Juli kemarin. Nadiem berharap selalu berpikir kreatif dan bertindak inovatif dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.

"Cara-cara lama tidak bisa lagi dipakai untuk menghadapi tantangan baru. Kita sebagai orang yang diberikan amanah memajukan pendidikan di Indonesia harus bisa berusaha sebaik-baiknya, semampu-mampunya, sekuat-kuatnya,” pesan Mendikbud Nadiem seperti dilansir Merdeka.

Pejabat Eselon I yang dilantik hari ini adalah Nizam sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud setelah sebelumnya duduk sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Dikti.

Kemudian Chatarina Muliana Girsang sebagai Inspektur Jenderal Kemendikbud, dan Jumeri sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud. Tugas Dirjen Dikdasmen sebelumnya dilaksanakan oleh Hamid Muhammad selaku pelaksana tugas direktur jenderal direktorat tersebut.

Mendikbud juga melantik 19 Pejabat Eselon II di lingkungan Kemendikbud yakni Luizah F. Saidi sebagai Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bidang Bahasa, Yaswardi sebagai Kepala P4TK Bidang Jasmani dan Bimbingan Konseling, Subandi sebagai Kepala P4TK Bidang Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa, Enang Ahmadi sebagai Kepala P4TK Bidang IPA.

Selanjutnya Wartanto sebagai Direktur Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Sabli sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bisnis dan Pariwisata, Raden Ruli Basuni sebagai Kepala BBPPMPV Bidang Pertanian, Sarjilah sebagai Kepala BBPPMPV Bidang Seni dan Budaya, Supriyono sebagai Kepala BBPPMPV Bidang Mesin dan Teknik Industri, Rasoki Lubis sebagai Kepala BBPPMPV Bidang Bangunan dan Listrik.

Bambang Winarji sebagai kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUDIKMAS) Provinsi Jawa Barat, Moh. Sofian Asmirza sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Barat, dan Abdul Halim Muharram sebagai Kepala LPMP Provinsi Sulawesi Selatan.

Sementara itu Kepala Museum Nasional, Siswanto sebagai Kepala Museum Nasional. Sedangkan untuk Pendidikan Tinggi, Stefanus sebagai Rektor Universitas Timor periode 2020–2024Mahriyuni dilantik sebagai Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Provinsi Sumatera Utara,

R. Purwanto Subroto sebagai sekretaris LLDikti Wilayah III Provinsi DKI Jakarta, dan Lukman sebagai Sekretaris LLDikti Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah. Uuf Bradjawidagdo sebagai Direktur Politeknik Negeri Batam periode 2020–2024, I Made Andik Setiawan sebagai Direktur Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung periode 2020–2024, Johny Custer sebagai Direktur Politeknik Negeri Bengkalis periode 2020–2024, dan Ramli sebagai Direktur Politeknik Negeri Balikpapan periode 2020-2024.

Dalam kesempatan ini, Mendikbud juga melantik Moch Abduh sebagai Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama dan Sri Hartini sebagai Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbud.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya