Joe Biden Telepon Xi Jinping, Bahas Isu Xinjiang hingga COVID-19

Presiden AS Joe Biden menelepon Presiden China Xi Jinping. Isu Xinjiang, Taiwan, hingga COVID-19 dibahas.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Feb 2021, 10:53 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 12:04 WIB
Hari Pertama Joe Biden Jadi Presiden AS
Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pertamanya di Ruang Oval, Gedung Putih di Washington, Rabu (20/1/2021). Pada hari pertamanya menjabat, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani sejumlah tindakan eksekutif di Gedung Putih. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbincang dengan Presiden Xi Jinping melalui telepon. Biden turut mengucapkan selamat hari Imlek kepada China

Keduanya berbincang pada Rabu sore (10/2) waktu Washington D.C. Isu-isu yang dibahas adalah Xinjiang, Taiwan, dan COVID-19.

Menurut rilis Gedung Putih, Kamis (11/2/2021), Joe Biden menggarisbawahi pratik ekonomi China yang koersif dan tidak adil, masalah Hong Kong, pelanggaran HAM di Xinjiang, serta aksi terhadap Taiwan.

Gedung Putih tak menjelaskan secara detail apa saja yang dibahas dari topik-topik tersebut. Rilis Gedung Putih juga tak menyebut Muslim Uighur.

Biden juga mendukung wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Ucapan itu mirip gagasan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga terkait Indo-Pasifik yang damai dan terbuka.

Lebih lanjut, pemimpin kedua negara membahas pandemi COVID-19, tantangan keamanan kesehatan global, perubahan iklim, dan mencegah proliferasi (pengembangan jumlah besar) senjata. 

"Presiden Biden berkomitmen untuk mengejak diskusi-diskusi yang praktis, serta berorientasi pada hasil saat memajukan kepentingan rakyat Amerika dan sekutu-sekutunya," pungkas Gedung Putih.

Baca juga: Xi Jinping Minta Joe Biden Tidak Ikut Campur

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Joe Biden Tidak Nonton Sidang Pemakzulan Donald Trump Jilid 2

Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Pimpin Amerika Serikat
Presiden terpilih Joe Biden mengucapkan selamat kepada Wakil Presiden Kamala Harris setelah Pelantikan di US Capitol di Washington, Rabu (20/1/2021). Joe Biden menjadi presiden AS tertua dalam sejarah. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku tidak menonton sidang pemakzulan Donald Trump jilid 2. Gedung Putih menyerahkan proses sidang kepada Senat.

Sidang pemakzulan Trump dimulai pada Selasa (9/2) di Capitol Hill. Trump terancam dimakzulkan lagi karena dituduh memancing kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021. 

Ketika ditanya reporter di Gedung Putih, Biden mengaku tak menonton jalannya sidang. Ia berkata fokus pada masalah ekonomi.

"Saya tidak melakukannya," ujar Biden seperti dikutip NPR, Rabu (10/2).

"Banyak anak-anak yang tidur dalam keadaan lapar. Banyak keluarga kekurangan makanan. Mereka dalam masalah. Itu pekerjaan saya. Senat punya pekerjaannya," ujar Biden.

Presiden tertua dalam sejarah AS itu yakin bahwa Senat AS akan menjalankan tugasnya dengan baik. Selama ini, Gedung Putih memang enggan berkomentar soal pemakzulan Trump.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, juga berkali-kali menolak berbicara soal posisi Gedung Putih. Ia selalu berkata bahwa isu pemakzulan dikerjakan oleh Kongres.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya