Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbincang dengan Presiden Xi Jinping melalui telepon. Biden turut mengucapkan selamat hari Imlek kepada China.
Keduanya berbincang pada Rabu sore (10/2) waktu Washington D.C. Isu-isu yang dibahas adalah Xinjiang, Taiwan, dan COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
Menurut rilis Gedung Putih, Kamis (11/2/2021), Joe Biden menggarisbawahi pratik ekonomi China yang koersif dan tidak adil, masalah Hong Kong, pelanggaran HAM di Xinjiang, serta aksi terhadap Taiwan.
Gedung Putih tak menjelaskan secara detail apa saja yang dibahas dari topik-topik tersebut. Rilis Gedung Putih juga tak menyebut Muslim Uighur.
Biden juga mendukung wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Ucapan itu mirip gagasan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga terkait Indo-Pasifik yang damai dan terbuka.
Lebih lanjut, pemimpin kedua negara membahas pandemi COVID-19, tantangan keamanan kesehatan global, perubahan iklim, dan mencegah proliferasi (pengembangan jumlah besar) senjata.
"Presiden Biden berkomitmen untuk mengejak diskusi-diskusi yang praktis, serta berorientasi pada hasil saat memajukan kepentingan rakyat Amerika dan sekutu-sekutunya," pungkas Gedung Putih.
Baca juga: Xi Jinping Minta Joe Biden Tidak Ikut Campur
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Joe Biden Tidak Nonton Sidang Pemakzulan Donald Trump Jilid 2
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku tidak menonton sidang pemakzulan Donald Trump jilid 2. Gedung Putih menyerahkan proses sidang kepada Senat.
Sidang pemakzulan Trump dimulai pada Selasa (9/2) di Capitol Hill. Trump terancam dimakzulkan lagi karena dituduh memancing kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021.
Ketika ditanya reporter di Gedung Putih, Biden mengaku tak menonton jalannya sidang. Ia berkata fokus pada masalah ekonomi.
"Saya tidak melakukannya," ujar Biden seperti dikutip NPR, Rabu (10/2).
"Banyak anak-anak yang tidur dalam keadaan lapar. Banyak keluarga kekurangan makanan. Mereka dalam masalah. Itu pekerjaan saya. Senat punya pekerjaannya," ujar Biden.
Presiden tertua dalam sejarah AS itu yakin bahwa Senat AS akan menjalankan tugasnya dengan baik. Selama ini, Gedung Putih memang enggan berkomentar soal pemakzulan Trump.
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, juga berkali-kali menolak berbicara soal posisi Gedung Putih. Ia selalu berkata bahwa isu pemakzulan dikerjakan oleh Kongres.
Advertisement