Gus Baha mengingatkan bahwa kebaikan juga memiliki risiko. Seseorang yang berbuat baik, seperti memperjuangkan kebenaran, juga bisa menghadapi tantangan berat, termasuk hinaan, fitnah, atau tekanan dari orang-orang yang tidak menyukainya. Apalagi keburukan yang resikonya sangat berat.